Pemerintah Anggap KPop Ancaman Usai 3 Remaja Turki Ingin Melarikan Diri ke Korea Selatan

1 September 2021, 11:51 WIB
Boyband VICTON tampil di Turki /Instagram/@victon1109

PONOROGO TERKINI - Turki merupakan salah satu negara dengan komunitas penggemar KPop terbesar di dunia.

Menurut data, Turki menempati urutan ke-10 dalam daftar negara yang menghabiskan banyak waktu untuk menonton konten KPop.

Per tahunnya saja penggemar KPop di Turki bisa menghabiskan 108 USD atau sekitar Rp1,5 juta per orang demi KPop.

Baca Juga: 8 Idol KPop Pria Rayakan Ulang Tahun Bulan September, Ada Jungkook dan RM BTS

Namun kini para penggemar KPop di Turki sedang berada di bawah ancaman.

Pemerintah di negara itu sedang menyelidiki KPop yang berpotensi merugikan anak muda di Turki.

Dilansir dari Koreaboo, bahkan pada 10 Agustus 2021 lalu ada tiga remaja putri yang berusia 11, 13, dan 15 tahun jadi trending topic di media Turki karena berusaha melarikan diri ke Korea Selatan.

Awalnya ketiga remaja itu memberitahu ke orangtua masing-masing bahwa mereka ingin pergi piknik ke Istanbul, Turki pada 9 Agustus.

Baca Juga: 5 Kesulitan yang Dialami Idol KPop Terkenal, Ternyata Tak Selamanya Enak

Namun sayangnya saat malam tiba, ketiga remaja itu belum juga kembali ke rumah.

Orangtua mereka akhirnya menghubungi polisi dan setelah dilakukan pencarian ketiga remaja itu telah berencana untuk melarikan diri.

Beruntung ketiganya berhasil ditemukan di pantai Istanbul dalam keadaan sehat.

Ketiga remaja itu mengungkapkan hal yang mengejutkan ke salah satu media Turki, yaitu mereka sangat mencintai KPop dan drama Korea.

Kedua hal itulah yang membuat mereka ingin melarikan diri ke Korea Selatan.

Baca Juga: 5 Lagu KPop Penuh Arti yang Dipersembahkan Sang Idol Khsusus untuk Fans

Berita mengenai ketiga remaja itu langsung tersebar ke seluruh Turki, dan netizen Turki menyebutnya dengan "Special Operation BTS".

Divisi pemerintah Turki yaitu Kementerian Keluarga dan Layanan Sosial melakukan penyelidikan karena KPop dianggap sebagai ancaman untuk anak muda di negara itu.

Namun, sebagian besar kekhawatiran pemerintah ini tampaknya berasal pada sudut pandang anti-LGBTQ+.

Bahkan tuduhan tersebut menyatakan "Kpop membuat anak muda menyimpang dari nilai-nilai tradisional dan menolak keluarga mereka dan membawa mereka ke gaya hidup bebas gender,".***

Editor: Marcyella Grecielev

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler