PONOROGO TERKINI – Peta salah satu desa di Busan saat ini menjadi kontroversial lantaran membawa nama Jungkook BTS.
Bukan secara langsung pada member BTS tersebut, namun dikaitkan dengan rumah mendiang nenek Jungkook.
Seperti dilaporkan AllKpop, peta desa Busan menunjukkan atau menandai sebuah lokasi yang disebutkan sebagai bekas rumah nenak Jungkook BTS.
Baca Juga: Jungkook BTS Diduga Iklan Terselubung, Dua Laporan atas sang Idol Akan Diproses
Bekas rumah tersebut ditandai pada peta dengan keterangan, "Rumah tempat nenek BTS Jungkook dulu tinggal."
Rumah tersebut saat dalam keadaan kosong dan terdaftar di peta sebagai salah satu objek wisata.
Menurut surat kabar Busan Ilbo, Pusat Kesejahteraan Sosial Desa Yeonsan di Distrik Yeonje Busan dan Dewan Keamanan Komunitas Distrik Yeonje menerbitkan peta desa Yeonsan pada tahun 2021.
Baca Juga: Jungkook BTS dan Lee Yoo Bi Terjerat Rumor Kencan, Agensi Ungkap Keduanya Tak Mengenal
Peta tersebut berusaha menampilkan di antaranya tempat-tempat wisata utama, sekolah, dan taman umum.
Namun yang menyebabkan kontroversi adalah penanda bekas rumah nenek Jungkook.
Berdasarkan keterangan Pusat Kesejahteraan Desa Yeonsan pihaknya hanya ingin menyertakan elemen menarik dari desa tersebut dengan sertakan lokasi yang berkaitan dengan publik figur.
Baca Juga: Jungkook BTS Lulus Kuliah, Ambil Jurusan Penyiaran dan Hiburan di Global Cyber University
"Saat kami membuat peta desa, disarankan agar kami menyertakan elemen yang menarik, jadi kami memutuskan untuk menyertakan lokasi yang terkait dengan bintang idola," ungkapnya.
Namun, dilaporkan bahwa penandaan peta dilakukan tanpa persetujuan Jungkook atau penduduk desa Yeonsan.
Warga desa tersebut menyebutnya sebagai pelanggaran privasi dan gangguan karena banyaknya pengunjung datang menanyakan lokasi rumah lama nenek Jungkook.
"Saya tidak tahu di mana lokasi rumahnya, tetapi anak-anak muda datang dan bertanya di mana itu. Tidak sopan bagi penduduk setempat untuk menandai area perumahan di peta sebagai kediaman nenek penyanyi terkenal," ujar salah seorang warga.***