PONOROGO TERKINI - Charles Polevich pengemudi yang menyebabkan ayah Nicki Minaj meninggal dunia, mengakui kesalahan yang ia perbuat.
Ia melakukan tabrak lari dan menerima tuduhan kejahatan meninggalkan tempat kejadian kematian.
Charles Polevich tak menampik tuduhan bahwa ia telah merusak bukti fisik, pengakuan tersebut ia buat pada Jumat, 6 Mei 2022 waktu setempat.
Atas kesalahannya itu, Charles Polevich akan mendapatkan hukuman tidak lebih dari satu tahun penjara kata Penjabat Hakim Agung Negara Bagian Howard Sturim.
Baca Juga: Kanye West dan Chaney Jones Mesra di Jembatan Sekitar Tokyo Omotesando
"Saya akan menghukum Anda tidak lebih dari satu tahun penjara," Ungkap sang hakim.
Pada Februari 2021, Charles Polevich berusia 71, menyebabkan Robert Maraj tewas dalam insiden tabrak.
Polevich kemudian menyerah dan melarikan diri dari tempat kejadian setelah awalnya berhenti dan memperhatikan bahwa Maraj terluka parah, dikutip dari People.
Maraj akhirnya dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak dapat ditolong karena luka-lukanya yang parah.
Polevich, yang tinggal di Guam tetapi memiliki rumah di Mineola itu, didakwa beberapa hari kemudian.
Baca Juga: Will Smith Tiba-tiba Muncul di India, Baru Terlihat Usai Tampar Chris Rock
Detektif Nassau County Lt. Stephen Fitzpatrick mengatakan dalam konferensi pers pada saat itu bahwa Polevich sedang mengendarai Volvo Station Wagon 1992.
Mobil tersebut mudah dilacak setelah polisi menggunakan rekaman video dari kamera terdekat di lokasi kejadian.
Akhirnya polisi dapat melacak kendaraan tersebut yang menuju ke alamat Polevich.
Mirisnya lagi, selama sidang pembelaannya pada hari Jumat, Polevich mengaku menyerang Maraj.
Baca Juga: Gagal Nikah 19 Tahun Lalu, Ben Affleck Akhirnya Melamar Jennifer Lopez di Usia Senja
Media Newsday juga melaporkan Polevich membenarkan bahwa dia menutupi mobil Volvo-nya dengan terpal dalam upaya menyembunyikannya begitu dia kembali ke rumah.
Polevich awalnya menghadapi 11 tahun di balik jeruji besi.
Sebagai gantinya, setelah dibebaskan, ia akan menyelesaikan layanan masyarakat dan lisensinya akan ditangguhkan.***