Kisah Berdirinya McD, Perjalanan Dick dan Maurice McDonald yang Penuh Nestapa

- 15 Juni 2021, 19:06 WIB
Gerai McD
Gerai McD /Dok. Mcdonalds

Ponorogo Terkini – McD memiliki cerita yang sangat panjang dan mengandung banyak sekali nilai kehidupan yang bisa dipetik.

Semua tertuang dalam film The Founder yang tayang pada tahun 2016 silam.

Berawal dari ayah dua bersaudara Dick dan Maurice McDonald yang bernama Patrick McDonald.

Patrick McDonald telah bekerja sebagai manajer pabrik sepatu Krafts di Manchester.

Namun setelah 42 tahun bekerja, McDonald diberhentikan dari pekerjaan karena dianggap sudah terlalu tua. Ia pun berhenti bekerja tanpa mendapatkan uang pensiun.

Situasi kerja yang tragis yang dialami oleh McDonald membuat Dick dan Maurice McDonald mulai berfikir untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan berjanji akan sukses.

Kedua hijrah ke California hanya berbekal ijazah sekolah menengah.

Dick dan Maurice McDonald tidak langsung mencoba keberuntungan di dunia bisnis kuliner.

Keduanya pernah terjun ke Hollywood untuk memulai bisnis film namun gagal total.

Kedua saudara ini bahkan pernah memiliki studio film dengan kapasitas 750 kursi di Lost Angels.

Sayang, usaha mereka juga tidak membuahkan hasil. Setelah tujuh tahun berlalu, McDonald bersaudara berhenti dan menjual bioskop mereka akhirnya sebelum memutuskan mencoba peruntungan dalam bisnis makanan.

Baca Juga: Profil Lengkap Markis Kido, Legenda Bulu Tangkis yang Meninggal di Usia 36 Tahun

McDonald's awalnya bernama McDonald's Barbeque. Kios makanan yang dibuka Dick dan Maurice McDonald di San Bernardino.

Dick dan Maurice McDonald bahkan hanya mengenakan seragam bekas dari bioskop gagal mereka.

Setelah menyadari bahwa burger adalah menu yang paling laris, Dick dan Maurice McDonald akhirnya merombak menu mereka.

Baru di tahun 1948 McDonald's membuang semua yang tidak populer di menu mereka. Termasuk 25 item lama seperti barbekyu.

McDonald's hanya menyisakan menu hamburger, kentang goreng, dan minuman ringan.

Baca Juga:  4 Kolaborasi McD Paling Hot, BTS Meal Salah Satu Hasil Kongsi dengan Antusias Luar Biasa

Akan tetapi, orang-orang tidak senang dengan perubahan itu dan bisnis yang dulu ramai akhirnya terhenti.

Hal ini terjadi karena mereka merubah konsep yang semula restoran drive-in (pesanan diantar pada konsumen yang menunggu di mobil) saat itu ditiadakan.

Dick dan Maurice McDonald merasa bahwa keuntungan mereka menipis karena harus mengeluarkan banyak uang untuk pramusaji.

Setelah kejadian itu, restoran McD berubah konsep menjadi restoran keluarga.

Revolusi itu didapatkan setelah Dick McDonald mendapatkan ide membuat dapur dengan sistem yang bisa menyajikan makanan dengan cepat.

Karena sistem yang cepat,  dan ramah untuk keluarga, McD semakin ramai pengunjung.

Baca Juga: Makna Di Balik Logo McD yang Ikonik, Fakta Mencengangkan Terungkap!

Menurut Majalah Smithsonian, tidak lama setelah memperbaiki operasi stan hamburger mereka dan mengembangkan metode penyajian cepat Dick dan Maurice McDonald menarik keuntungan $100 ribu setahun

Pada tahun 1953, McD kedua dibuka di Phoenix. Setelah itu, yang lain muncul di Downey, California.

Menurut The New York Times, pada saat Raymond Albert Kroc datang pada tahun 1954 sebenarya Dick dan Maurice McDonald sudah memiliki lebih dari 20 lokasi kedai McD.

Siapakah Raymond Albert Kroc?

Raymond Albert Kroc atau yang akrab disapa Ray Kroc adalah seorang sales mixer.

Pada 1954, Ia telah menjelajahi berbagai kota dan restoran untuk menawarkan mixer buatannya, namun kurang laku.

Ketika semua restoran yang ia datangi menolak mixer buatannya, tiba-tiba ia dikejutkan dengan 8 pesanan dari San Bernardino.

Pemesan tersebut tak lain adalah Dick McDonald. Ray Kroc tak bisa mengabaikan kesempatan ini, ia pun mengunjungi restoran McD meskipun harus menempuh jarak yang cukup jauh.

Sesampainya di San Bernardino, Ray Kroc menyaksikan McD milik Dick dan Maurice McDonald yang ramai pengunjung.

Ia ikut antre untuk memesan makanan di sana. Betapa terkejutnya RayKroc, saat mengetahui pelayanan McD yang begitu cepat.

Ia hanya menunggu 30 detik untuk mendapatkan pesanannya.

Ray Kroc yang sedang menyantap hamburger dihampiri oleh Mac, sapaan akrab Maurice.

Dari perbincangan ringan diantara keduanya, akhirnya Mac mengajak Ray Kroc berkeliling di dapur McD

Ketika Ray Kroc melihat dapur McD yang terstruktur, serta menjaga kualitas, muncul niat Ray Kroc  untuk menjalin kerja sama yang lebih besar.

Ray Kroc mengajak Dick dan Maurice McDonald makan malam. Ia ingin mendengar cerita bagaimana keduanya mendapatkan ide membuat restoran cepat saji.

Baca Juga: McD Awalnya Restoran Kecil, Kini McDonald's Sukses dengan Gerai Tersebar di Penjuru Dunia

Dari situlah Ray Kroc melihat peluang emas. Ia membayangkan restoran milik Dick dan Maurice McDonald itu diwaralabakan agar menjadi restoran yang tersebar secara nasional.

Tentu, tujuan utama Ray Kroc adalah keuntungan sebesar-besarnya. Ray Kroc akhirnya menawarkan diri sebagai agen penjualan waralaba untuk McD.

Awalnya Dick ragu menerima tawaran Ray namun berkat bujukan Mac, yang ingin mewujudkan mimpi Dick, untuk mengenalkan McD lebih luas, akhirnya Dick setuju.

Ray Kroc bergerak dengan menawarkan McD ke para investor yang selama ini dikenalnya.

Ray Kroc bahkan menggadaikan rumah yang ia tinggali bersama sang istri untuk mendirikan McD miliknya sendiri di Illnois..

Ternyata banyak yang tertarik dengan konsep McD yang digagas oleh McDonald bersaudara.

Setiap bulan, setidaknya dibangun tiga gerai McD baru di berbagai tempat.

Tetapi saat Ray Kroc hendak membuat McD di tempat lain, ternyata ia kehabisan tabungannya.

Setelah ditelusuri, ternyata perjanjian antara Ray dan McDonald bersaudara tidak membuatnya meraup banyak keuntungan dari McD.

McDonald bersaudara memang memegang penuh kuasa atas waralaba McD.

Keduanya mewajibkan setiap gerai McD di mana pun berada harus sesuai dengan SOP yang mereka buat.

Hal ini dibuat demi menjaga kualitas dan ciri khas McD itu sendiri. Dari perjanjian tersebut Ray hanya mendapatkan 1,9% keuntungan setiap gerai.

Padahal saat itu, McDonald bersaudara hanya mendapatkan 0,5%.

Dari sinilah selisih antara Ray Kroc dan McDonald bersaudara mulai timbul.

Ray Kroc merasa kesepakatan awal harus diubah. Ray menginginkan kenaikan keuntungan menjadi 4%.

Tentu saja hal ini ditolak oleh Dick, otak dari restoran McD. Dick dan Maurice McDonald tidak terlalu mementingkan pendapatan dari gerai lain. Tujuan awal mereka mewaralabakan McD adalah agar nama McD lebih dikenal di seluruh Amerika Serikat.

Akan tetapi ini berbeda dengan Ray Krock yang ingin meraup keuntungan sebesar-besarnya.

Ray Krock yang memiliki 13 lokasi waralaba di 9 negara bagian AS memang merugi.

Dengan keuntungan yang menurut dia kecil, ia tidak bisa membayar utangnya pada pegadaian untuk menebus sertifikat rumahnya.

Namun, semua berubah saat ia bertemu konsultan keuangan, Harry Sonneborn.

Setelah Harry melihat buku keuangan Ray Kroc, Harry menyimpulkan bahwa Ray salah mengenai konsep waralaba.

Pendapatannya sedikit karena Ray Kroc hanya menjual merek.

Padahal menurut Harry, bisnis waralaba seperti yang sudah dilakukan Ray bisa dialihkan menjadi bisnis real estate.

Ray memiliki peluang menyewakan gerainya itu menjadi keuntungan lain di luar keuntungan dari merek McD itu sendiri.

Tanpa memberi tahu McDonald bersaudara, Ray Kroc memutuskan membuat perusahaan real estate Franchise Realty Corporation.

Ray Kroc membeli lahan kosong, ia membangun restoran McD yang ikonik lalu menyewakan tempat tersebut pada para investor.

Dari situ pendapatan Ray Kroc langsung meningkat drastic. Para investor setiap bulan pertahunnya memberikan keuntungan bersih sebesar 1,9% ditambah membayar sewa tempat.

Saat itu waralaba McD bisa dimiliki siapa saja meskipun tidak memiliki lahan karena Ray Kroc bersedia menyewakan tempat atau membelinya dengan system kredit.

Semakin banyak investor tertarik, McD semakin merajai ke seluruh pelosok Amerika Serikat.

Di saat bersamaan, Dick dan Maurice McDonald akhirnya mengetahui perusahaan real estate milik Ray Kroc. Tentu, mereka merasa dicurangi.

Tetapi, Dick dan Maurice McDonald tak bisa berbuat banyak. Apa yang dilakukan Ray Kroc tidak melanggar kesepakatan kedua belah pihak.

Berkat eksperimennya pada McD, Ray Kroc semakin melangkahi McDonald bersaudara.

Ia dengan berani mengganti bahan es krim, dari susu perah asli menjadi susu bubuk. Ia melakukannya untuk mengurangi biaya pengeluaran.

Semua McD di bawah waralabanya dikirimi susu bubuk kecuali gerai milik Dick dan Maurice McDonald.

Dick, yang ingin menjaga kualitas dari pada keuntungan, akhirnya marah besar. Menurutnya, hal tersebut tidak sesuai ide awal McD yang selama ini ia bangun.

Menggunakan susu bubuk artinya mengurangi manfaat dari susu itu sendiri. Namun Ray Kroc tidak memperdulikan hal itu.

Ray akhirnya melangkah lebih jauh berkat kesuksesan bisnis real estate-nya.

Ia lupa diri hingga menceraikan istrinya agar bisa bersama perempuan lain, yang merupakan istri dari salah satu pemilik gerai McD.

Ia mengubah nama perusahaannya dari Franchise Realty Corporation menjadi The McDonald`s Corporation. Bahkan membuat logonya sendiri.

Dick dan Maurice McDonald sekali lagi memprotes inovasi yang dilakukan Ray Kroc.

Mac yang awalnya membela Ray Kroc mulai kehabisan kesabaran dengan mempertanyakan keberadaan The McDonald`s Corporation.

Tapi protesnya dibalas dengan pemberian cek kosong dari Ray Kroc. Ray ingin membeli hak penuh atas merek McDonald`s, berapapun harganya.

Dick dan Maurice McDonald menyadari kekuatan finansial mereka jelas tidak akan cukup untuk melawan Ray Kroc.

Apalagi saat itu penyakit diabetes Maurice McDonald sedang kambuh. Akhirnya keduanya sepakat melepas merek McDonald`s kepada Ray Kroc.

Keduanya meminta 2,7 juta dolar AS (masing-masing 1,35 juta dolar AS) sebagai pembelian merek McD.

Pada tahun 1961, Ray mendapatkan McDonald`s seutuhnya. Atau berselang tujuh tahun setelah pertama kali ia berkunjung ke McDonald`s milik Dick dan Maurice McDonald.

Ray Kroc menjadikan McD semakin berkembang pesat. Pada 1970 ia memilik 1600 gerai di 50 negara bagian AS dan 5 negara asing.

Pada tahun 1974, Ray Kroc mampu memiliki klub bisbol, San Diego Padres.

Namun sayang sekali dalam sejarah McD saat ini, mereka sama sekali tidak menceritakan bagaimana perjuangan McDonald bersaudara yang memulai revolusi restoran makanan cepat saji.

Bahkan pada bagian sejarah di website resmi mereka hanya menceritakan perjalanan seorang Ray Kroc dimulai dari nol sampai akhirnya memiliki McD.

Tahun berdiri McD disebutkan pada 1954, tahun berdirinya McD pertama milik Ray yang terletak di Illnois.

Seharunya adalah tahun 1940 yang merupakan tahun berdirinya McD pertama milik Dick dan Maurice McDonald.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x