Network
Ponorogo Terkini - Film Perempuan Berkalung Sorban menuai pujian karena dianggap mampu mereprentasikan isu kesetaraan gender yang aktual.
Meski banyak film tentang perempuan dan dibuat perempuan, tidak otomatis film tersebut mengangkat kesetaraan gender.
Tidak heran, film yang diangkat dari novel karya Abidah El Khalieqy banyak dibahas dalam jurnal ilmiah kampus.
Baca Juga: Sinopsis Annihilation, Film yang Hadirkan Akting Mumpuni Natalie Portman
Film karya sutradara Hanung Bramantyo, ditayangkan pertama kali 2009 llalu dibintangi Revalina S. temat, Oka Antara, dan Reza Rahadian.
Film ini mengisahkan pengorbanan dan perjuangan Annisa, diperankan Revalina S. Temat, sebagai anak sekaligus ibu dan isteri dalam keluarga kyai di pesantren.
Sejak kecil Annisa mendapatkan perlakuan tidak adil, karena posisinya sebagai perempuan.
Hanya pamannya Khudori (Oka Antara) yang selalu menghibur dan memberikan pemahaman mengenai dunia lain tentang kesetaraan perempuan dan tidak hanya membela lelaki.
Baca Juga: Sinopsis Film A Man Called Ahok, Menguak Kisah Masa Kecil Basuki Tjahaja Purnama di Belitung
Annisa bahkan diam-diam mencintai Khudori, yang juga merasakan hal serupa.
Khudori menyadari tidak mungkin menjalin cinta dengan keponakannya, kemudian melanjutkan sekolah ke Kairo Mesir.
Annisa yang juga ingin kuliah tidak mendapatkan izin dari ayahnya, Kyai Hanan (Joshua Pandelaki), yang kemudian menikahkannya dengan Samsudin (Reza Rahadian).
Annisa merasakan rumah tangganya bagi neraka, akibat perilaku Samsudin yang kasar.
Harapannya untuk menjadi seorang muslimah mandiri runtuh, ketika Samsudin menikahi seorang janda.
Dalam keputusasaan itulah, Annisa bertemu kembali dengan Khudori yang baru pulang dari Kairo.
Ia pun meminta Khudori membawanya pergi.
Baca Juga: Sinopsis Film Cruella, Tokoh Unik Disney yang Dibintangi Emma Stone
Saat keduanya bertemu itulah, Samsudin datang dan menuduh mereka berzinah.
Akibat tuduhan itu, Khudori diusir dari pesantren dan Annisa melanjutkan sekolah ke Jogja.
Annisa pun berkembang sebagai muslimah dengan pergaulan dan wawasan yang lebih luas.
Ia banyak menulis buku yang memotret perempuan dalam Islam.
Annisa kemudian bertemu kembali dengan Khudori, yang kemudian menikahinya.***
Artikel Rekomendasi