Network
Ponorogo Terkini – Pada 30 Juni 2021, seorang hakim menolak permintaan Britney Spears untuk membatalkan hak konservatori Jamie Spears yaitu ayah Britney dari kewenangan atas hartanya.
Hak konservatori merupakan hak yang diberikan kepada keluarga atau orang kepercayaan lainnya untuk mengolah harta pribadi orang lain.
Berlaku di Amerika Serikat dan biasanya orang yang menggunakan hak ini adalah orang yang sudah berumur, memiliki kelainan jiwa, atau berpenyakit serius.
Baca Juga: Kemenag Survey Indeks Kesalehan Sosial Masyarakat Indonesia, Masih Cukup Tinggi
Jamie Spears diangkat menjadi konservatori Britney sejak tahun 2008.
Dalam sebuah persidangan yang diadakan pada tanggal 23 Juni di Los Angles, Britney Spears tampak sangat kritis terhadap ayahnya.
Britney Spears menuduh bahwa ayahnya selama ini hanya memanfaatkan kuasa yang dimilikinya untuk menyakiti putrinya sendiri.
Britney Spears ingin mencabut hak konservatori yang telah dia pakai selama 13 tahun.
Baca Juga: 5 Standar Kecantikan Terunik dan Teraneh di dunia
Dalam pengakuannya, Britney Spears ingin menjalani kehidupan yang bebas dan dia juga merasa bahwa ayahnya tidak benar-benar menyayanginya.
Seperti kejadian pada tahun 2019, karena gagal dalam serangkaian tes psikologi kemudian Britney dikirim ayahya menuju rumah sakit jiwa.
Untuk mengurus permasalahan ini, Britney Spears juga harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, termasuk untuk membayar pengacaranya.
Hakim Brenda yang berasal dari pengadilan Los Angles, memuji keberanian Bretney karena mau menceritakan semua hal yang dialami.
Ratusan orang yang merupakan fans dari Britney Spears melakukan demonstrasi di luar gedung pengadilan untuk mendukung Britney Spears dengan menamai gerakannya dengan #FreeBritney.***
Artikel Rekomendasi