Ponorogo Terkini – Sedikitnya 27 orang tewas dan 46 orang mengalami luka-luka dalam kebakaran sebuah rumah sakit di tenggara Baghdad, Irak.
Rumah sakit ini menjadi lokasi perawatan bagi pasien COVID-19, kata sumber medis di tiga rumah sakit terdekat.
Sumber ini juga menjelaskan bila kebakaran di rumah sakit Ibn Khatib di daerah Jembatan Diyala di ibukota Irak dipicu oleh tangki oksigen yang meledak.
Baca Juga: KTT ASEAN, Pemimpin Kudeta Myanmar Setuju Akhiri Kekerasan
Sementara setidaknya dua dokter di tempat kejadian memastikan bahwa mereka yakin tabung oksigen telah menyebabkan kobaran api yang berkobar hebat di lantai dua rumah sakit tersebut.
Komandan Unit Pertahanan Sipil Irak, Mayjen Kadhim Bohan mengatakan kebakaran terjadi di lantai yang ditujukan untuk unit perawatan intensif paru. Namun api akhirnya berhasil dipadamkan.
Dari 120 orang yang sedang dirawat di rumah sakit, 90 orang di antaranya berhasil diselamatkan. Banyak ambulans bergegas menuju rumah sakit, mengangkut mereka yang terluka akibat terkena api. Sementara pasien yang tidak terluka dalam insiden itu juga dipindahkan dari rumah sakit.
Baca Juga: Pemerintah India Minta Twitter Blokir Cuitan Protes Penanganan Covid-19
Kejadian ini menambah kesulitan Irak yang tengah bergulat dengan pandemi COVID-19. Sistem perawatan kesehatan negara ini bahkan masih memiliki banyak kekurangan usai beberapa dekade terakhir Irak mengalami sanksi, perang, dan pengabaian.
Artikel Rekomendasi