Festival Agama di Israel Berujung Ricuh, 45 Orang Tewas

- 2 Mei 2021, 17:41 WIB
Warga Yahudi bernyanyi dan menari saat mereka berdiri di tribun di acara Lag B'Omer di Gunung Meron, Israel utara, 29 April 2021.
Warga Yahudi bernyanyi dan menari saat mereka berdiri di tribun di acara Lag B'Omer di Gunung Meron, Israel utara, 29 April 2021. /REUTERS/ Stringer

Ponorogo Terkini – Upacara keagamaan Lag B’Omer seharusnya menjadi salah satu hari terindah bagi komunitas Yahudi ultra-Ortodoks di Israel, sebagai momen perayaan massal untuk mendoakan orang yang mereka hormati.

Namun pada Jumat, 30 April 2021 pertemuan meriah di Israel Utara ini berubah menjadi salah satu tragedi terburuk di negara itu.

Setidaknya 45 orang tewas, menurut Kementerian Kesehatan Israel, dengan empat orang dalam kondisi kritis dan puluhan lainnya dirawat di rumah sakit mengutip dari APnews.

 

Baca Juga: Satgas Penanganan COVID-19 Ujarkan Larangan Mudik

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan hari Minggu akan menjadi hari berkabung nasional dan mengatakan dia telah bergabung dengan massa yang menyumbangkan darah untuk para korban.

Sementara Presiden Israel Reuven Rivlin menyalakan 45 lilin untuk menghormati warga meninggal dunia.

Kericuhan festival keagamaan ini terjadi sekitar pukul 1 pagi waktu setempat. Rekaman video dari lokasi bencana menunjukkan sejumlah besar orang, kebanyakan dari mereka pria ultra-Ortodoks berpakaian hitam, berdesakan di dalam terowongan.

Menurut saksi mata, orang-orang mulai jatuh di jalan yang licin, menyebabkan orang lain tersandung dan menimbulkan kepanikan.

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: REUTERS AP News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x