Sering Terlupakan, Adab Saat Makan yang Dicontohkan oleh Rasulullah SAW

- 3 September 2021, 09:35 WIB
Adab saat makan seperti dicontohkan Rasulullah
Adab saat makan seperti dicontohkan Rasulullah /Pexels/ GabbyK

PONOROGO TERKINI - Rasulullah Nabi Muhammad SAW tidak hanya menyampaikan wahyu Allah SWT yang dimuat di dalam Al Quran, sebagai ajaran Islam.

Nabi Muhammad mencontohkan perilaku sesuai dengan pedoman Al Quran dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi tuntunan yang disebut sunnah, termasuk adab ketika makan.

Berikut anjuran dan adab Rasullah ketika makan, seperti diriwayatkan banyak hadits.

Baca Juga: Sejarah Kiswah dalam Agama Islam, Tirai Penutup Ka’bah Agung Berwarna Hitam

Makan secukupnya 

Makan secukupnya dan tidak berperilaku boros, berulang kali dianjurkan Rasul kepada umat Islam, seperti diriwayatkan dua hadits berikut ini.

“Hendaklah kamu makan, minum,berpakaian, dan bersedekah dengan tidak berlebihan dan sombong” (HR Ahmad dan Abu Daud).

“Sesungguhnya termasuk pemborosan bila kamu makan apa saja yang kamu bernafsu memakannya” (HR Ibnu Maajah). 

Baca Juga: 3 Amalan Pelancar Rezeki yang Perlu Diketahui Umat Muslim

Membaca Basmalah 

Umat Islam memang dianjurkan untuk  mengawali segala sesuatu dengan basmalah, termasuk sebelum makan. 

Bila seorang muslim lupa membaca basmalah sebelum makan, maka dianjurkan membaca kalimat “Bismillahi Awwa-lahu wa Akhirahu”, yang artinya “dengan nama Allah dari mula hingga akhir”, seperti Abu Dawud dan Attirmidzi. 

Duduk dan tidak bersandar atau berdiri

Baca Juga: Memohon Keselamatan dengan Doa Saat Berkendara, Amalan yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Seorang muslim sebaiknya menghindari makan atau minum sambil berdiri maupun menyandar, karena makan maupun minum sambil duduk lebih utama.

Seperti dinyatakan hadits riwayat Muslim, 

"Aku tidak makan sambil bersandar. Aku adalah seorang hamba, maka aku minum seperti minumnya hamba dan makan pun seperti makannya seorang hamba”

“Janganlah seorang di antara kalian minum sambil berdiri”. 

Baca Juga: Doa Kelapangan Hati bagi yang Sering Gelisah, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya

Tidak mencela makanan

Rasul tidak pernah mencela makanan yan didapatkan dan diperoleh meski tidak menyukainya, seperti diriwayatkan HR Bukhari dan Muslim. 

“Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan; Jika ia suka dimakannya, jika tidak suka ditinggalkannya”. 

Dianjurkan untuk makan bersama

Baca Juga: Doa Memohon Keadilan, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya

Rasulullah biasa makan bersama orang lain sesuai ajaran Islam bahwa makanan yang baik  adalah makanan yang banyak orang memakannya.  

“Rasulullah SAW tidak pernah makan sendirian” (HR Anas RA). 

“Makanan dua orang cukup untuk tiga orang, makanan untuk tiga orang cukup untuk empat orang” (HR Al Bukhari dan Muslim). 

Bersabar mengambil makanan saat makan bersama

Baca Juga: Keutamaan, Mengenal Adab, dan Larangan Dalam Berdoa Bagi HambaNya yang Terus Percaya

Rasul menganjurkan untuk mendahulukan orang tua atau pemimpin mengambil makanan jika makan bersama dan orang yang menyajikan akan makan setelah orang lain.

“Yang melayani minuman suatu kaum, hendaknya dialah yang terakhir orang yang minum” (HR Attirmidzi). 

Tidak meniup makanan

Kebiasaan meniup makanan yang masih panas, ternyata tidak dianjurkan oleh Rasul, seperti disebutkan hadits berikut.

Baca Juga: Keutamaan, Mengenal Adab, dan Larangan Dalam Berdoa Bagi HambaNya yang Terus Percaya

“Rasulullah SAW melarang orang untuk meniup-niup minuman/makanan”(HR Abu Dawud). 

Makan dari tepian piring

Makanlah dari sisi pinggiran atau tepi piring makan hingga ke tengahnya, seperti yang selalu dicontohkan Rasulullah. 

“Berkat itu turun di tengah-tengah makanan, maka makanlah dari tepi-tepinya dan jangan makan dari tengah-tengahnya" (HR Abu Dawud,Attirmidzi). 

Baca Juga: Waktu-Waktu Terbaik dan Mustajab untuk Berdoa, Salah Satunya Ketika Turun Hujan

Tidak menggunakan peralatan dari emas dan perak

Rasul melarang umat Islam makan menggunakan peralatan terbuat dari emas dan perak, karena merupakan kebiasaan kaum kafir.

“Rasulullah SAW melarang kami minum dan makan dengan perkakas makan dan minum dari emas dan perak” (Mutafaq ‘alaih). 

Minum dari gelas dan tidak minum sekali teguk

Baca Juga: Yusuf Mansyur Bagikan Bacaan Dzikir Pagi, Diawali dengan Doa Mohon Perlindungan

Rasul minum secara perlahan dan menganjurkan tidak minum dari teko namun menggunakan gelas, dan tidak dilakukan sekaligus sekali teguk. 

“Rasulullah jika minum bernafas sampai tiga kali” (HR Al Bukhari dan Muslim).

“Rasulullah SAW melarang orang yang minum dengan membalik mulut kendi langsung ke mulutnya”  (HR Bukhari dan Muslim).

Menghabiskan makanan yang diambil

Baca Juga: 5 Keistimewaan Doa Sapu Jagat yang Sering Dibaca Nabi Muhammad

Sesuai anjuran Rasul untuk makan secukupnya dan harus dihabiskan, sehingga tidak ada yang mubazir dan untuk mendapatkan berkat dari makanan yang disantap. 

“Kamu tidak mengetahui di bagian yang manakah makananmu yang berkat” (HR Muslim). 

Membaca hamdalah setelah selasai makan

Setaip kali selesai makan, Rasul selalu mengucap hamdalah sebagi rasa syukur atas rezeki dari Allah SWT. 

Baca Juga: Dianjurkan Bagi Setiap Muslim, Ini Bacaan Sholawat Nariyah Arab dan Latin Lengkap dengan Maknanya

“Rasulullah SAW jika selesai makan dan mengangkat hidangannya membaca: alhamdulillahi hamdan katsiran thoyyiban mubaarokan fihi, ghoiro makfiyin wala mustaghnan ‘anhu rabbana” (HR Bukhari).

Tidak memberikan makanan yang tidak disukai pada orang lain

Rasul tidak pernah memberika suatu makanan yang tidak disukainya kepada orang lain, meski Rasul senang berbagi makanan dengan orang lain. 

“Janganlah kamu memberi makanan yang kamu sendiri tidak suka memakannya” (HR Ahmad). ***

 

Editor: Arifkha Khairon Nissa

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x