Pep Guardiola: Tidur Saya Pulas Bila Tak Pikirkan Ancaman Neymar & Mbappe

30 April 2021, 09:45 WIB
Manager Man City Pep Guardiola. (Instagram/mancity) /Instagram/mancity

 

 

Ponorogo Terkini – Semifinal Liga Champions pada Kamis, 29 April 2021 dini hari WIB akan mempertemukan tuan rumah Paris Saint-Germain (PSG) dan tamunya Manchester City pada leg pertama di Stasion Parc des Princes, Paris. 

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengatakan dia tidak akan tidur jelang semifinal Liga Champions Manchester City dengan Paris Saint-Germain jika dia terlalu memikirkan ancaman yang ditimbulkan oleh duo bomber termahal di dunia, Neymar dan Kylian Mbappe.

Dilansir dari ESPN, Guardiola mengakui pasangan penyerang ini sangat bagus dan bisa memberikan malam yang gelisah kepada manajer lawan.

Baca Juga: Madrid VS Chelsea 1-1, Karim Benzema Penyelamat Los Blancos dari Kekalahan

"Saya selalu percaya kualitas para pemain ini, mereka terlalu banyak," kata Guardiola dalam konferensi pers, Selasa, 27 April 2021.

"Saya mencoba untuk tidur nyenyak tadi malam dan saat itulah saya tidak memikirkan mereka. Para pemain top yang luar biasa, kualitas mereka. Kami siap untuk mencoba menghentikan mereka, bertahan sebagai tim, memainkan sepak bola yang bagus dan mencoba mencetak gol,” ungkap Pep.

Guardiola pertama kali menghadapi Neymar ketika penyerang Brasil itu bermain untuk Santos melawan Barcelona di Piala Dunia Antarklub pada 2011.

Setelah bergabung dengan Barcelona pada 2013, Neymar pindah ke PSG pada 2017. Namun Guardiola mengatakan akan ada lebih banyak trofi Liga Champions di lemari trofi Camp Nou seandainya Neymar mau bertahan.

Baca Juga: Kronologi Sengit Saat Werner Cetak Gol Manis Untuk Chelsea atas West Ham

"Saya ingat saat melawan Santos, saya mengatakan ini adalah raja Santos dan semua pemain ternganga: 'Ya Tuhan, pemain yang luar biasa,'" tambah Guardiola.

"Senang menonton sebagai penonton, dia memiliki Brasil di pundaknya, nomor 10, itu tidak mudah untuk dipakai,” ujarnya.

"Saya cukup yakin jika dia bertahan di Barca, mereka akan memenangkan dua atau tiga Liga Champions lagi. Dengan Neymar, (Lionel) Messi dan (Luis) Suarez, tiga terbaik yang pernah saya lihat," papar Guardiola.

Pertandingan semifinal dini hari mendatang menjadi Liga Champions kedua City, di mana pada laga-laga di tahun sebelumnya City selalu kandas dalam babak awal liga antarklub Eropa ini.

Di sisi lain, PSG berusaha mencapai final untuk tahun kedua berturut-turut setelah kalah tipis dari Bayern Munich musim lalu. Sejak itu, Thomas Tuchel diganti sebagai manajer dengan Mauricio Pochettino. 

Pochettino, mantan bos Tottenham ini ternyata mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dari Neymar sejak dia tiba pada Januari, yang mengarah ke spekulasi bahwa pemain berusia 29 tahun itu adalah kandidat untuk Ballon d'Or dan akan memperpanjang kontraknya.

"Saya sudah membicarakannya [kontraknya]," kata Neymar dalam konferensi pers, Selasa, 27 April 2021. "Ini bukan topik sekarang. Saya merasa luar biasa. Saya bahagia musim ini. Sejauh ini, musim ini adalah yang paling membahagiakan saya.”

"Tujuan utama saya adalah Liga Champions, bukan Ballon d'Or. Itu bukan prioritas. Saya ingin menjadi pemimpin tim saya. Saya ingin menang. Di masa depan, saya ingin mengingat saya telah berhasil melakukannya. memenangkan Liga Champions beberapa kali,” pungkas Neymar.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: ESPN

Tags

Terkini

Terpopuler