Merasa Tak Disukai di AC Milan Hengkang ke Inter Milan, Hakan Calhanoglu Tampilkan Debut Impresif

22 Agustus 2021, 18:00 WIB
Hakan Calhanoglu tampil impresif saat debut perdana bersama Inter Milan /Instagram/@hakancalhanoglu

PONOROGO TERKINI - Hakan Calhanoglu rupanya tidak salah ketika memutuskan pindah dari AC Milan, rival satu kota Inter Milan pada musim 2020/2021 ini.

Setidaknya terlihat ketika ia memulai debut pertama bersama Nerazzurri melawan Genoa, pada pertandingan kandang di Stadion Giuseppe Meaza, Sabtu 21 Agustus 2021.

Dalam pertandingan itu, Inter menang 4-0 atas Geno, dan Hakan Calhanoglu menyumbang satu gol serta satu assist dalam pertandingan perdana tersebut.

Baca Juga: Setelah Olivier Giroud, Milan Mengejar Isco dari Real Madrid Untuk Gantikan Hakan Calhanoglu

Ia menjadi pemain Inter pertama yang mempersembahkan satu gol dan satu assist pada pertandingan debut, setelah Zlatan Ibrahimovich pada 2006.

Debut impresif gelandang timnas Turki itu langsung menuai pujian Internista, sebutan untuk suporter Inter Milan, serta pelatih Simone Inzaghi.

“Calhanoglu merupakan pemain bagus yang memiliki kemampuan memadukan kualitas dan kuantitas, dia mempersembahkannya untuk tim sama baiknya,” kata Inzaghi.

Hakan Calhanoglu sendiri menyebut pencapaian tersebut sebagai bentuk terima kasih atas dukungan yang diberikan Internista.

Baca Juga: Christian Eriksen Sudah siap Perkuat Kembali Inter Milan Pasca Insiden Serang Jantung di Laga Euro 2020

“Saya ingin berterimakasih kepada para suporter, karena saya dapat merasakan dukungan mereka. Saya ingin memberikan segalanya untuk Inter," ujar Hakan usai pertandingan.

Saya tahu, Inzaghi berharap lebih banyak gol yang saya buat. Kami akan melakukan segalanya yang kami mampu untuk membuat suporter senang,” lanjutnya.

Sebelum pindah ke Inter Milan, Hakan Calhanoglu memperkuat AC Milan selama empat tahun sejak 2017 pasca ditransfer dari Bayer Leverkusen.

Selama di Milan, pemain berusia 27 tahun itu bukanlah pemain yang populer di kalangan pendukung Rossoneri.

Ia pun merasakan adanya atmosfir negatif bahwa dirinya tidak diinginkan lagi yang menjadi salah satu pertimbangan ketika memutuskan meninggalkan Milan ke Inter.

Proses kepindahan dari klub lamanya pun terbilang cepat yang semakin menguatkan kesan ia tidak dibutuhkan lagi.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Football Italia inter.it

Tags

Terkini

Terpopuler