PONOROGO TERKINI – Kasus rusuh dalam pertandingan Liga 3 kembali terjadi hingga akhirnya PSSI memutuskan ambil alih sebagian pelaksanaan pertandingan.
PSSI diketahui melakukan gerak cepat dengan ambil keputusan ambil alih pelaksanaan pertandingan LIga 3 Nasional babak 64 besar yang tersisa di Grup O dan P.
Hal itu tertuang dalam laporan resmi di situs PSSI yang diunggah pada 10 Februari 2022 yang dibenarkan lewat pernyataan Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
“Dengan adanya kejadian tersebut, PSSI memutuskan untuk mengambil alih pelaksanaan pertandingan Putaran Nasional Liga 3 Babak 64 Besar Grup O dan P karena ketidakmampuan pihak panitia pelaksana lokal dalam mengantisipasi dan menertibkan kejadian yang berlangsung saat itu,” kata Yunus.
Pengambilan alih laga Grup O dan P untuk babak 64 besar Liga 3 Nasional dikarenakan ada tragedi saat laga Farmel FC melawan NZR Sumbersari di Stadion Gajayana Malang.
Usai laga yang berakhir dengan skor 1-1, wasit pertandingan dikejar dan mendapat perlakuan tidak wajar (pemukulan) dari ofisial salah satu tim.
Baca Juga: 3 Tim Asal Jatim Tinggal Menantikan 1 Laga Sisa di Babak 64 Besar Liga 3 Nasional
Malang menjadi tuan rumah pelaksanaan babak 64 besar Liga 3 Nasional untuk Grup O dan P dengan menggunakan dua stadion, yakni Stadion Gajayana dan Kanjuruhan.
Grup O dihuni oleh Sumbersari FC, Batavia FC, Farmel FC dan Serpong City FC yang pertandingan dgelar di Stadion Gajayana Malang.
Sementara itu, di Grup P ada Maluku FC, PSDS Deli Serdang, Persigubin Pegunungan Bintang, dan Persinga Ngawi.
Yunus mengungkap bahwa wasit yang menjadi korban di laga Farmel FC vs NZR Sumbersari sudah menjalani visum dan melapor ke pihak kepolisian.
“Kita tunggu perkembangan selanjutnya dari pihak kepolisian yang sudah menerima laporan dari wasit bersangkutan. Wasit juga sudah menjalani visum,” tuturnya.***