Ponorogo Terkini - Migrain adalah sakit kepala supercharged, penderita tahu betul betapa menyusahkannya rasa sakit yang disebabkan. Jika kamu pernah mengalami migrain, pasti tahu bahwa itu lebih dari sekadar sakit kepala biasa.
Migrain sebenarnya adalah penyakit neurologis yang dapat memiliki berbagai gejala, termasuk nyeri yang berdenyut-denyut dan kepekaan terhadap cahaya dan suara.
Setidaknya 39 juta orang hidup dengan sakit kepala migrain, menurut American Migraine Foundation. Tetapi angka itu mungkin lebih tinggi karena banyak orang tidak terdiagnosis dan tidak mendapatkan perawatan yang dapat membantu.
Baca Juga: Covid-19 Sebabkan Peradangan Mis-C pada Anak, Mematikan?
Penyebab Migrain
Peneliti tidak sepenuhnya yakin apa yang menyebabkan migrain, tetapi riwayat keluarga dan lingkungan memiliki peranan.
Jika salah satu atau kedua orang tua mengalami migrain, setidaknya ada 50 persen kemungkinan kamu akan terkena migrain juga, menurut American Migraine Foundation.
Migrain dapat menyerang orang-orang dari segala usia, jenis kelamin, ras, dan latar belakang. Tetapi lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, seringkali karena hormon.
Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa wanita mungkin lebih cenderung pergi ke dokter untuk mengatasi rasa sakit daripada pria, yang akan meningkatkan jumlah mereka. Migrain paling sering muncul antara usia 15 dan 55 tahun.
Artikel Rekomendasi