Ponorogo Terkini - Virus Covid-19 dari varian Delta dikenal memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat dari varian virus Corona lainnya.
Munculnya Covid-19 Delta membuat beberapa negara harus mengisolasi wilayahnya agar bisa mengurangi penyebaran varian Delta.
Menurut dokter spesialis penyakit menular di Northwell Health di Manhasset, NY mengatakan bahwa varian Covid-19 Delta ini bisa menyebabkan sekitar 25 persen infeksi baru di Amerika Serikat.
Baca Juga: Ivan Gunawan Undang Dokter, Ternyata Tenaga Kesehatan Sama Stresnya dengan Pasien Covid-19
Varian Delta merupakan varian baru virus Corona yang pertama kali ditemukan di India dan kini sudah menyebar ke lebih dari 80 negara.
Berdasarkan data dari Public Health England, varian Delta ini menyebabkan lebih dari 90 persen kasus baru Covid-19 di Inggris.
Menurut Central of Disease Control (CDC), hampir 78 persen masyarakat yang berusia lebih dari 65 tahun sudah divaksinasi.
Baca Juga: Waspadai Bipolar Hipomania, Mood Swing yang Tak Disadari Banyak Orang
Karena kebanyakan orang yang berusia lanjut telah divaksinasi, sehingga Covid-19 varian Delta ini lebih banyak menginfeksi mereka yang belum divaksinasi atau hanya divaksin dosis pertama dengan rentang usia 20 sampai 40-an.
Artikel Rekomendasi