Network
Ponorogo Terkini - Greysia Polii bersama Apriyani Rahayu telah mencatat sejarah dengan meraih medali emas ganda putri cabang badminton di Olimpiade Tokyo 2020.
Bagi Greysia Polii yang kini berusia 33 tahun, Olimpiade Tokyo 2020 menjadi olimpiade terakhir yang diikutinya, setelah sebelumnya ia bertanding di Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Jadi, tiga kali sudah ia memperkuat kontingen Indonesia di pesta olahraga dunia tersebut, dengan puncak prestasi mempersembahkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Juara, Arief Muhammad Hadiahkan 2 Outlet Baso Aci Akang
Bertanding di tiga olimpiade, tentu merupakan pencapaian luar biasa bagi seorang atlet, tidak semua atlet bisa melakukannya.
Namun bagi Greysia Polii, hal paling mengesankan ketika akan bertanding di olimpiade adalah saat ia mendapatkan kopor baru.
“Setiap olympic, kita itu dapat kopor. Kopor ini, whiches yang bikin gua excited banget setiap kali kalau olympic. Karena dapat kopor,” kata Greysia sambil tertawa, dalam video channel YouTube Greysia Polii, Packing Up For Olympic Tokyo 2020 yang diunggah 14 Juli 2021.
Video tersebut menunjukkan ketika Greysia akan melakukan pengepakan barang-barang perlengkapan yang akan dibawa ke Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia menyebut kopor resmi kontingen Indonesia sangat bagus, dilengkapi dengan identitas atlet, logo kontingen Indonesia, dan logo Olimpiade Tokyo 2020.
“Benar-benar spesial edisi. Dapetin kopor ini dengan perjuangan guys. Jangan salah, perjuangan tiap empat tahun sekali,” kata pasangan Apriyani Rahayu sebagai ganda putri.
Atlet badminton ini juga menunjukkan perlengkapan lain, seperti kostum kontingen Indonesia, dan kelengkapan pertandingan seperti kaos, sepatu, dan raket, serta comprression untuk paha dan betis yang biasa ia pakai saat bertanding di lapangan.
Selain itu Greysia juga memperlihatkan kelengkapan lain yang juga diterima seluruh anggota kontingen Indonesia.***
Artikel Rekomendasi