Rencana Kerja Pemerintahan Joko Widodo di Tahun 2022 Mendatang Pulihkan Ekonomi dan Reformasi Struktural

- 6 Mei 2021, 21:58 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Tangkapan Layar Sekretariat Presiden/

Ponorogo Terkini – Pemulihan ekonomi dan reformasi struktural bagian dari rencana kerja Pemerintahan Jokowi tahun 2022. Presiden menekankan bila fondasi  awal dari pemulihan ekonomi adalah pengendalian Covid-19.

Diimbangi dengan percepatan belanja pemerintah, berbagai bentuk bantuan sosial, padat karya, serta mendorong belanja masyarakat perlu terus dilakukan.

Pernyataan tersebut secara langsung disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada peresmian pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 4 Mei 2021.

Baca Juga: Kemendagri Permudah Investor Urus Perizinan, Kepala Daerah Diminta Melakukan Inventarisasi Perda

“Demand side harus diperbesar, sisi permintan harus diperbesar. Kemarin saya sudah mengingatkan di akhir Maret 2021 di perbankan masih ada uang APBD provinsi, kabupaten, dan kota Rp182 triliun yang seharusnya itu segera dibelanjakan untuk memperbesar sisi permintaan atau konsumsi,” jelasnya.

Disamping itu, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk terus berusaha membangkitkan industri. Tujuannya agar para pekerja bisa mulai kembali bekerja. Sembari meningkatkan permintaan dari sisi domestik.

Tentunya pemulihan ekonomi harus dilakukan sesuai protokol kesehatan yang ketat, tanpa tawar menawar.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Menag Imbau Jajarannya Sosialisasikan Panduan Ibadah Ramadan

Reformasi struktural besar-besaran rupanya sudah dimulai dengan penetapan UU Cipta Kerja. Presiden Joko Widodo meminta kepada semua kementerian, lembaga, dan Pemerintahan daerah bersinergis dalam pelaksanaan reformasi struktural.

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x