Dibantu Robot Penyelam, Kapal Milik Angkatan Laut China Temukan Bongkahan KRI Nanggala 402

- 19 Mei 2021, 10:16 WIB
Konferensi pers terkait peristiwa tenggelamnya kapal KRI Nanggala 402
Konferensi pers terkait peristiwa tenggelamnya kapal KRI Nanggala 402 /Dok. Dispenal

Ponorogo Terkini - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto menyatakan, Tan Suo Er Hao-2 kapal penelitian bawah laut milik Angkatan Laut China menemukan tiga bongkahan besar KRI Nanggala 402.

Menurut Pangkoarmada II, tiga bagian besar bagian dari KRI Nanggala 402, yaitu bagian Haluan kapal, buritan kapal, dan anjungan kapal. Bongkahan tersebut berada di dasar kedalaman 839 meter di bawah laut.

Lebih lanjut lagi Iwan menjelaskan, kapal Tan Suo Er Hao-2 menerjunkan robot penyelam ke kedalaman 850 meter. Robot tersebut mencari dan berupaya mengangkat puing kapal KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Punya Harta Capai Rp3 Triliun, Dari Mana Sumber Kekayaan Ariana Grande?

Namun, hingga saat ini proses pengangkatan hanya bisa dilakukan di sejumlah bagian kecil KRI Nanggala 402 saja.

"Tan Suo Er Hao-2 menyelam ke kedalaman 850 meter, dan telah berhasil mengangkat beberapa bagian kecil KRI Nanggala 402. Tiga bagian besar seperti Haluan Section, Buritan Section, dan Anjungan Section belum dapat terangkat," kata Iwan Isnurwanto ketika menyampaikan perkembangan pencarian KRI Nanggala 402 di Denpasar, Bali, pada Selasa, 18 Mei 2021.

Dilansir dari Info Publik, melalui keterangan resmi Dispenal Iwan menjelaskan, beberapa bagian kecil KRI Nanggala 402 yang berhasil diangkat diantaranya penghubung kabel terpedo, Liferaft, dan Technical Handbook.

Baca Juga: Torino Bertahan di Serie A Setelah Bermain Imbang Lawan Lazio

“Kita juga bisa mengetahui berapa jarak sebenarnya antara bagian-bagian yang satu dengan yang lainnya, antara haluan dan anjungan ini kurang lebih 107 meter, haluan dengan datum 47 meter dan antara buritan dan anjungan 36 meter,” ujar Laksda TNI Iwan.

"Tan Suo Er Hao telah melaksanakan percobaan pengangkatan bagian Anjungan (Sail Section), namun tidak berhasil karena sling pengikat putus. Diperkirakan Anjungan itu masih terikat dengan bagian kapal lainnya sehingga yang awalnya diperkirakan berat Anjungan itu 18 ton itu lebih dari itu," ujar Pangkoarmada II.

Halaman:

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Info Publik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x