Network
Ponorogo Terkini - Peristiwa banjir rob terjadi Sabtu 29 Mei 2021 pada pukul 01.35 WIB di Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Akibat peristiwa tersebut sebanyak 11.128 jiwa terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat sebanyak 3.590 unit rumah terendam banjir.
Pada Minggu, 30 Mei 2021 pada pukul 14.00 WIB, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan cuaca di lokasi kejadian terpantau cerah. Banjir yang tadinya memiliki ketinggian 60 cm kini berangsur surut dengan tinggi muka air TMA 10-20 sentimeter.
Baca Juga: Masa Berlaku Sertifikasi Halal MUI Berubah dari 2 Tahun Menjadi 4 Tahun, Kabar Gembira Untuk UMKM
Berdasar kajian InaRisk, potensi bahaya banjir di Kota Semarang mencakup luas wilayah risiko 12.874 hektar yang meliputi 15 kecamatan. Dilansir dari BNPB, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca tiga hari kedepan akan cerah, cerah berawan dan hujan ringan terhitung pada Senin 31 Mei hingga Rabu 2 Juni 2021.
Selain bencana banjir rob, Kota Semarang juga diterjang angina putting beliung pada Sabtu, 29 Mei 2021. Puluhan rumah di 4 kelurahan yang berada di dua kecamatan ikut terdampak fenomena.
Baca Juga: Selain Covid-19 India Juga Lawan Mucormycosis, Penyakit Jamur Hitam yang Mematikan
BPBD setempat mencatat 48 unit rumah mengalami rusak ringan serta 193 jiwa terdampak, antara lain di Kelurahan Purwoyoso dan Kelurahan Jerakah (Kecamatan Ngaliyan) serta Kelurahan Kembangarum dan Kelurahan Manyaran (Kecamatan Semarang Barat).
Untuk itu, BNPB mengimbau kepada masyarakat serta pemerintah setempat agar selalu memantau informasi cuaca terkini portal resmi BMKG.***
Artikel Rekomendasi