Namun di sisi lain, Gedung Putih tidak berkomentar tentang kemungkinan memberikan dosis AstraZeneca ke India.
Pejabat senior AS telah menyatakan keprihatinan bahwa varian baru dari virus yang muncul di India dapat merusak kemajuan yang dibuat di Amerika Serikat dalam memerangi pandemi.
Gelombang baru infeksi juga mengancam pemulihan ekonomi India, ekonomi terbesar keenam di dunia.
Selain bantuan segera, Korporasi Keuangan Pembangunan AS akan mendanai perluasan substansial kemampuan manufaktur untuk pembuat vaksin India Biological E Ltd atau BioE.
Ini dilakukan agar kemungkinan perusahaan bisa memproduksi setidaknya 1 miliar dosis vaksin COVID-19 pada akhir 2022.***
Artikel Rekomendasi