California Khawatir Kekurangan Litium  karena Permintaan Kendaraan Listrik Meningkat 

- 1 Mei 2021, 12:19 WIB
California mengakui khawatir kekurangan stok lithium.
California mengakui khawatir kekurangan stok lithium. /NPR

Ponorogo Terkini - Di California, Amerika Serikat telah berjanji untuk menghentikan produksi kendaraan bertenaga gas. Pada minggu lalu, selusin negara bagian meminta Joe Biden, Presiden Amerika untuk memesan penjualan mobil tanpa emisi pada tahun 2035.

Awal tahun ini, Perusahaan General Motors mengatakan bahwa mereka akan memproduksi kendaraan serba listrik.

Seiring dengan meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik, ada kekhawatiran kekurangan mineral utama yang dibutuhkan untuk membuatnya.

Baca Juga: Bisa Dibeli di Apotek, Korea Selatan Segera Luncurkan Alat Tes Mandiri Covid-19

Pemerintah telah menyerukan untuk meningkatkan produksi domestik dari mineral itu, termasuk litium sebagai baterai litium-ion yang digunakan dalam kendaraan listrik. 

Litium merupakan logam alkali berwarna putih keperakan seperti logam alkali lainnya. Litium merupakan logam ringan dan memiliki unsur yang sangat reaktif dan mudah terbakar.

Dilansir dari NPR, litium sangat diminati di seluruh dunia sehingga disebut sebagai "emas putih", kata Mihri Ozkan, seorang ahli baterai litium. Dia mengatakan permintaan ini sebagian besar didorong oleh produksi kendaraan listrik.

Baca Juga: Sejumlah Negara Berbondong-bondong Bantu India Perangi Pandemi Covid-19

Semua ini membuat perusahaan berlomba untuk mengamankan bahan baku yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik untuk menghindari kekurangan dalam beberapa tahun.

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: NPR


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x