Setelah 167 Hari di Luar Angkasa, 4 Astronot Dragon SpaceX Akhirnya Menginjak Bumi

- 15 Mei 2021, 08:53 WIB
Astronot NASA Shannon Walker, kiri, Victor Glover, Mike Hopkins, dan astronot Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang Soichi Noguchi, kanan, terlihat di dalam pesawat luar angkasa SpaceX Crew Dragon Resilience di atas SpaceX GO Navigator pada Minggu pagi.
Astronot NASA Shannon Walker, kiri, Victor Glover, Mike Hopkins, dan astronot Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang Soichi Noguchi, kanan, terlihat di dalam pesawat luar angkasa SpaceX Crew Dragon Resilience di atas SpaceX GO Navigator pada Minggu pagi. /NASA/Bill Ingalls/(NASA/Bill Ingalls)

Ponorogo Terkini - Empat Astronot melakukan pendaratan malam pertama di lautan yang gelap setelah melakukan perjalanan luar angkasa selama 167 hari.

Setelah melewati 2.688 orbit di seluruh planet, Crew Dragon jatuh ke Teluk Meksiko yang gelap pada Minggu pagi, 2 Mei 2021 di lepas pantai Panama City, Florida.

Penerbangan kembali dari Stasiun Luar Angkasa Internasional berjalan lancar, dengan Crew Dragon memasuki atmosfer sekitar 12 menit sebelum mendarat di bawah empat parasut utama.

Baca Juga: SpaceX Menangkan Kontrak Rp421 Triliun dari NASA untuk Misi Pendaratan ke Bulan

Tak lama setelah memasuki atmosfer, kamera inframerah di pesawat WB-57 mampu melacak kendaraan saat meluncur ke permukaan.

Kondisi laut sangat tenang saat kendaraan yang menyerupai marshmallow panggang setelah masuk kembali dengan ketat melalui atmosfer bumi, diangkat ke atas kapal pemulihan GO Navigator.

Di dalamnya, astronot NASA Mike Hopkins, Vic Glover, dan Shannon Walker, bersama dengan astronot Jepang Soichi Noguchi dalam keadaan sehat dan bahagia setelah menghabiskan hampir enam bulan tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan merasakan efek gravitasi bumi lagi.

Baca Juga: Robot Penjelajah NASA Perseverance Temukan Tanda Kehidupan di Mars

“Saya hanya ingin mengatakan, sejujurnya, kalian semua sedang mengubah dunia,” Hopkins mengirim radio ke pusat kendali misi SpaceX di Hawthorne, California.

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Arstechnica


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x