Film Dokumenter Britney Spears Putar Sisi Negatifnya, BBC dan Disney Disemprot sang Artis

6 Mei 2021, 07:00 WIB
Penyanyi Britney Spears hadir di MTV Video Music Awards 2016 di New York, AS, 28 Agustus 2016. /REUTERS/ Eduardo Munoz

Ponorogo Terkini – Diva musik pop, Britney Spears kembali mengungkapkan kegeramannya atas film dokumenter terbaru yang mengulas kehidupan dan karirnya.

Spears menyebut stasiun TV ini "munafik" karena di satu di sisi mereka berupaya mengkritik sikap media, namun di sisi lain mereka mengulanginya dengan mengumbar masalah pribadinya.

Jaringan FX Walt Disney Co dan The New York Times pernah merilis "Framing Britney Spears" pada bulan Februari.

Baca Juga: Netizen Serukan Kembalinya Blondelena Saat Selena Gomez Pamer Warna Rambut Baru

Film dokumenter tersebut membahas tentang popularitas penyanyi yang meroket saat remaja, pengawasan media yang terjadi kemudian, dan kehancurannya yang dipublikasikan secara luas.

Di bulan ini, BBC merilis "The Battle for Britney: Fans, Cash and a Conservatorship" di Inggris. Tayangan dokumenter Britney Spears ini akan debut di Amerika Serikat dan Kanada mulai 11 Mei melalui layanan streaming BBC Select.

Dalam sebuah posting Instagram, Spears tidak menyebutkan salah satu dokumenter itu tetapi mengatakan "begitu banyak film dokumenter tentang saya tahun ini dengan orang lain mengambil hidup saya.”

Baca Juga: After Party Oscar 2021 Ajang Pertama Kali Adele Terlihat di Bulan Ini

“Film dokumenter ini sangat munafik ... mereka mengkritik media dan kemudian melakukan hal yang sama," tambahnya.

Pada bulan Maret, Spears mengatakan dia menangis selama dua minggu setelah menonton bagian dari "Framing Britney Spears”.

BBC mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, 4 Mei 2021 bahwa film dokumenternya "mengeksplorasi kompleksitas seputar konservatori dengan hati-hati dan kepekaan."

"(Film) itu tidak memihak dan sudah menampilkan berbagai kontributor," tambah pernyataan itu.

Sementara juru bicara New York Times yang dimintai keterangan menolak berkomentar.

Spears, yang menjadi terkenal pada tahun 1998 dengan lagu hit "Baby One More Time," sedang menjalani proses hukum untuk meminta pengadilan mencabut hak ayahnya, Jamie, sebagai konservator atau walinya.

Sejak tahun 2008 hingga 2019, Jamie memonitor setiap aspek kehidupan putrinya, termasuk masalah pribadi percintaan maupun urusan finansial.

Lantaran Spears mengalami rangkaian kejadian emosional di depan publik dan keluar-masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan psikiatri. Namun salah satu konflik antara ayah dan anak ini lantaran sang ayah meminta ‘gaji’ sebagai wali kepada Spears.

Spears dijadwalkan untuk berbicara di pengadilan Los Angeles pada bulan Juni. Penggemarnya telah menunjukkan dukungan mereka di media sosial dengan tagar # We’reSorryBritney dan #FreeBritney.

Dalam postingan Instagramnya yang menyertakan video dirinya menari, Spears menambahkan sebuah caption.

"meskipun saya mengalami masa-masa yang cukup sulit dalam hidup saya ... Saya memiliki waktu yang lebih menakjubkan dalam hidup saya dan teman-teman saya ... Saya pikir dunia lebih tertarik pada hal negatif,” ujar Spears.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler