Sinopsis Film Raya and The Last Dragon

- 5 Mei 2021, 07:08 WIB
Poster film Raya and the Last Dragon.
Poster film Raya and the Last Dragon. /Instagram/ @disneyraya

Ponorogo Terkini - Film Raya And The Last Dragon disutradarai oleh Don Hall dan Carlos Lopez Estrada.

Film Raya And The Last Dragon dibuat dengan tujuan untuk memperkenalkan kekayaan alam dan betapa indahnya kebudayaan yang ada di Asia Tenggara.

Dalam pembuatannya, film Raya and the Last Dragon bekerjasama dengan antropolog, linguis, penari, arsitek dan pemain musik tradisional dari tiap negara di Asia Tenggara.

Baca Juga: Sinopsis Film Soul, Film Animasi yang Sarat Adegan Emosional

Dalam proses produksinya, para kru juga sudah melakukan observasi ke wilayah-wilayah negara di Asia Tenggara, guna menciptakan film animasi yang benar benar merupakan sebuah representatif kebudayaan asia tenggara.

Raya adalah seorang perempuan tangguh dan pejuang yang tinggal di negeri fantasi bernama Kumandra.

Film ini mengangkat tentang persatuan dalam perbedaan yang terinspirasi dari Bhineka Tunggal Ika yang merupakan semboyan dari Indonesia.

Negeri Kumandra adalah negeri yang aman dan damai dimana semua orang tinggal berdampingan dengan para naga.

Baca Juga: Sinopsis Film The Maze Runner : Scorch Trials

Sampai suatu ketika, ada kekuatan jahat yang menyerang negeri Kumandra, memburu para penduduk. Para naga di negeri Kumandra rela mengorbankan dirinya demi menyelamatkan penduduk.

Sehingga hanya tersisa satu naga terakhir yang masih hidup dan sedang berjaga apabila kekuatan jahat itu kembali di masa depan, naga itu bernama Sisu.

Kini nasib Kumandra ada di tangan Raya, Raya melakukan perjalanan untuk mencari naga terakhir bernama Sisu demi menyelamatkan kembali negeri Kumandra dengan ditemani oleh temannya yang bernama Tuk-Tuk.

Dalam sebuah legenda, Sisu merupakan naga yang memiliki kekuatan magis, naga ini bisa berubah menjadi manusia. Perjalanan Raya menemui banyak teman baru dan mengalami pengalaman yang luar biasa.

Namun Raya harus melewati berbagai rintangan dan bahaya yang mengancam nyawanya.

Di samping itu, saat Raya melakukan perjalanan, rakyat Kumandra mengalami perbedaan pendapat sehingga terbagi menjadi dua belah kubu berbeda.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Viu


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x