Israel Tak Manusiawi, Bantuan Kemanusiaan PBB Tak Diberi Akses Kirim Logistik ke Palestina

20 Mei 2021, 07:00 WIB
Israel menembaki demonstran Palestina. /Reuters/Monicah Mwangi/REUTERS

Ponorogo Terkini – UNRWA, Badan bantuan kemanusiaan PBB untuk Palestina tidak bisa mengirimkan kebutuhan logistic karena terhadang oleh petugas keamanan Israel di perbatasan di perbatasan Gaza, Palestina.

Atas kejadian ini, UNRWA mendesak Israel membuka perbatasan. Agar tim bantuan kemanusiaan bisa mengirimkan pasokan logistik untuk warga Gaza Palestina.

Pasca digempur Israel melalui serangan udara, kondisi warga Gaza semakin memprihatinkan. Hal ini membuat UNRWA geram dengan tingkah Israel.

Baca Juga: Dijebloskan ke Penjara, Ki Ageng Rangga Sasana Sunda Empire Sebut Tak Dendam Harus Legowo

Pada Rabu 19 Mei 2021, lembaga PBB tersebut mengeluarkan pernyataan resmi untuk mendesak Israel agar membuka akses untuk bantuan kemanusiaan dari UNRWA ke Gaza, Palestina.

Dilansir Pikiran Rakyat dari Anadolu Agency, UNRWA memberikan pernyataan bahwa pihaknya tidak menerika akses menuju ke Gaza.

Padahal, tujuan mereka menyuplai bantuan kemanusiaan demi meredakan tekanan bagi penduduk. Khususnya kelompok rentan seperti ibu hamil anak-anak, penyandang disabilitas, penderita penyakit serius, dan lansia.

Baca Juga: Situasi Memprihatikan Pasca Kudeta, Lebih dari 15.000 Warga Myanmar Berlindung di Perbatasan India

Lebih lanjut lagi UNRWA menegaskan Palestina memiliki banyak hal terkait konflik yang terjadi dengan Israel. Hal ini bahkan tercantum dalam hukum international,

Hak yang dimaksud lembaga tersebut ialah “memberi jalan dan memfasilitasi akses yang cepat dan tanpa gangguan bagi bantuan kemanusian imparsial untuk penduduk sipil” di Gaza, Palestina.

"Dan untuk menghormati serta melindungi hak-hak yang begitu esensial dalam hak asasi manusia (HAM) seperti makanan, perlindungan kesehatan yang mendasar, serta pengungsian dasar dan perumahan." Ungkap UNRWA.

UNRWA juga mengingatkan bahwa ada kewajiban penguasa (penjajah) atas ketersediaan makanan dan suplai medis untuk penduduk sipil, dalam hal ini kewajiban pemerintah Israel yang menjajah warga Palestina.

Pasalnya, kewajiban tersebut tertulis dalam Konvensi Jenewa Keempat. Israel seharusnya mematuhi hal tersebut.

Baca Juga: Eran Zahavi Berulah, Edit Bendera Palestina yang Dibawa Pogba dan Amad Diallo dengan Bendera Israel

"Itu tidak bisa ditunda," ungkap Tamara Alrifai, Direktur Komunikasi Strategis UNRWA.

"Setiap hari tanpa gencatan senjata adalah hari ketika semakin banyak nyawa yang melayang, semakin banyak rumah dan kehidupan yang dihancurkan," tutur pimpinan lembaga kemanusiaan PBB tersebut.

"Ini sama sekali tidak bisa diterima," ungkap Tamara Alrifai mengomentari tindakan Israel memblokade akses kemanusiaan ke Gaza.

Disclaimer: Artikel ini sudah tayang sebelumnya di pikiranrakyat.com dengan judul” PBB Marah, Israel Blokir Akses Tim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Palestina.”***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler