Cameron Herin Pengemudi Kecelakaan Maut Divonis 24 Tahun Penjara Usai Tabrak Ibu dan Anak hingga Tewas

7 Juli 2021, 11:00 WIB
Sebelum menabrak seorang ibu dan anaknya hingga tewas, mobil Cameron Herrin melaju lebih dari 100 mph /Flipboard

Ponorogo Terkini Cameron Herrin pengemudi dalam kecelakaan maut yang diakui tampan netizen mendapatkan vonis hukuman penjara 24 tahun setelah tabrak ibu dan anak berusia setahun.

Hakim memutuskan tuntutan 24 tahun penjara setelah proses persidangan yang panjang kala menghakimi dakwaan Cameron Herrin yang menabrak orang hingga kehilangan nyawa.

Pada saat pembacaan tuntutan anggota keluarga Cameron Herrin turut hadir menemani sang pengemudi kecelakaan maut tampan.

Keluarga korban membahas tentang patah hati mereka atas insiden Cameron Herrin tabrak ibu dan anak.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny Tuai Kritik Netizen Usai Ucapkan Duka untuk Jane Shalimar, Ketahui Alasannya

Hakim pun mengatakan rekam jejak Cameron Herrin, pria asal Florida itu terkait ngebut berlebihan berkontribusi pada keputusan hukumannya.

"Tidak mungkin menimbulkan kerugian yang lebih besar daripada yang terjadi dalam kasus ini," kata Nash hakim yang bertugas, seperti dikutip dari Fox News.

Hampir empat tahun setelah insiden itu, keluarga korban percaya bahwa mereka akhirnya mendapatkan keadilan.

Setelah vonis hukuman Cameron Herrin, David Raubenolt duda dan ayah dari Lillia, korban meninggal.

Mengatakan bahwa istrinya tidak akan pernah ingin melihat seseorang menderita, hari vonis keputusan Cameron Herrin menjadi hari yang sangat berat baginya.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Pacari Bella Lee, Heboh! Nyatakan Ingin Segera Nikahi Janda Dua Anak

Peristiwa tabrakan maut itu terjadi pada Mei 2018, ketika Cameron Herrin saat itu berusia 18 tahun, dan seorang temannya, John Barrineau, yang saat itu berusia 17 tahun.

Herin dan Barrineau sedang mengendarai mobil terpisah di kawasan Tampa.

Saksi mata mengatakan kepada polisi bahwa mereka tampak berlomba, dan kadang-kadang kendaraan itu sejajar satu sama lain saat mereka bermanuver di antara dua jalur.

Nissan yang dikendarai Barrineau menghindari sang ibu, tetapi Mustang yang dikendarai Cameron Herrin menabrak ibu dan anak itu.

Cheryl Herrin, ibu Cameron Herrin bersaksi dalam persidangan kala itu.

Baca Juga: BTS Akan Hadiri Fashion Show Koleksi Musim Gugur-Musim Dingin 2021 Louis Vuitton

Bahwa putranya menelepon setelah insiden tabrakan maut dan mengatakan dia bisa mendengarnya menangis.

"Ibu," katanya. "Aku telah membunuh seseorang."

"Tidak, Cameron," jawabnya. "Kamu salah."

Cheryl Herrin kemudian pergi ke lokasi kecelakaan di Bayshore Boulevard dan melihat putranya berlutut di atas rumput.

"Saya merasa bertanggung jawab atas kecelakaan ini," katanya kepada hakim.

"Jika saya bisa, saya akan melangkah di depan Cameron, dan saya akan menerima hukuman yang mungkin Anda berikan," tambahnya.

Di pengadilan, salah satu materi tuntutan utama yang dilakukan oleh para pengacara adalah mengenai data sistem komputer internal Mustang.

Data tersebut mengindikasikan kendaraan melaju lebih dari 100 mph beberapa saat sebelum kecelakaan.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Fox News

Tags

Terkini

Terpopuler