Bisa Dibeli di Apotek, Korea Selatan Segera Luncurkan Alat Tes Mandiri Covid-19

- 29 April 2021, 22:58 WIB
Korea Selatan segera meluncurkan alat tes mandiri virus Corona.
Korea Selatan segera meluncurkan alat tes mandiri virus Corona. /Koreatimes

Ponorogo Terkini - Warga Korea Selatan diharapkan dapat membeli alat tes mandiri virus corona di apotek lokal atau melalui toko online paling cepat akhir pekan ini atau awal minggu depan.

Dilansir dari Koreatimes, Badan keamanan obat Korea Selatan menyarankan dua jenis alat uji mandiri COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi SD Biosensor dan Humasis dalam upaya meningkatkan kapasitas pengujian Corona di tengah meningkatnya kasus.

Mengantisipasi alat tes mandiri untuk dijual di apotek lokal pada akhir pekan ini, Humasis mengatakan harga produknya belum ditentukan tetapi kemungkinan akan berkisar dari 10.000 Won (Rp130.000) hingga 12.000 Won (Rp144.000).

Baca Juga: Sejumlah Negara Berbondong-bondong Bantu India Perangi Pandemi Covid-19

SD Biosensor mengatakan akan memasok alat uji cepatnya melalui dua distributor dan sedang berdiskusi dengan mereka mengenai harga akhir.

"Kami berencana untuk mengumumkan harga alat tes mandiri kami pada hari Rabu atau Kamis," kata seorang eksekutif SD Biosensor. 

"Mereka mungkin tersedia di apotek lokal awal minggu depan," lanjutnya.

Baca Juga: Bersinggungan dengan Narkoba, Pria Kulit Hitam Tewas Ditembak Polisi

Pejabat kesehatan memperkirakan harga dari alat swa uji tersebut akan mencapai sekitar 10.000 Won (Rp130.000) karena harga pabrik mereka dikatakan 7.000 Won.

Alat uji mandiri tersebut harus digunakan sebagai alat tambahan karena keakuratannya lebih rendah dibandingkan dengan uji reaksi rantai polimerase preemtif (PCR) yang biasa digunakan. 

Pengguna mengumpulkan sampel dari hidung mereka sendiri, dan hasilnya keluar dalam waktu 15-20 menit.

Kedua alat uji mandiri ini juga telah mendapat persetujuan untuk penggunaan darurat oleh negara asing, dan saat ini digunakan di beberapa negara Eropa.

Korea Selatan sedang berjuang untuk meningkatkan kapasitas penggunaannya karena negara itu sedang bersiap untuk gelombang pandemi lainnya.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Korea Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x