Kematian akibat Covid-19 Melonjak, RS di Thailand Gunakan Kontainer untuk Tampung Jenazah

- 1 Agustus 2021, 14:15 WIB
Gelombang baru Covid-19 melanda, Thailand mencatatkan rekor kasus harian dan angka kematian secara bersamaan pada 31 Juli 2021.
Gelombang baru Covid-19 melanda, Thailand mencatatkan rekor kasus harian dan angka kematian secara bersamaan pada 31 Juli 2021. /Pixabay/ AdenArdenrich

Ponorogo Terkini Kamar mayat yang berada di rumah sakit Thailand kewalahan menghadapi lonjakan kematian akibat Covid-19. 

Saat ini rumah sakit mulai menyimpan mayat dalam kontainer berpendingin, sebuah langkah yang pernah digunakan saat peristiwa tsunami tahun 2004 yang menghantam negara ini.

Salah satu rumah sakit di negeri ini, Rumah Sakit Universitas Thammasat dekat ibu kota Bangkok, memiliki kamar mayat dengan 10 lemari pendingin yang biasanya menangani hingga tujuh otopsi dalam satu hari.

Baca Juga: Thailand Buka Kembali Kawasan Wisata Phuket untuk Turis Asing

Tetapi gelombang terbaru dari pandemi Covid-19 membuat rumah sakit ini harus berhadapan dengan lebih dari 10 mayat setiap hari. 

“Tidak ada cukup ruang, jadi kami membeli dua kontainer (berpendingin) untuk penyimpanan mayat,” ujar Prof. Pharuhat Tor-udom, Direktur Rumah Sakit Universitas Thammasat seperti dikutip dari The Straits Times.

Biaya yang dikeluarkan untuk setiap kontainer sekitar 250.000 Baht atau setara Rp109,14 juta.

Sementara itu hampir 20 persen mayat dengan penyebab kematian yang tidak diketahui kemudian dinyatakan positif Covid-19, membanjiri kamar mayat.

Baca Juga: Nichkhun 2PM Dulu Hampir Direkrut jadi Militer di Thailand, Artis JYP Entertainment Bongkar Kisahnya

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini