PONOROGO TERKINI - Penasihat vaksin di Inggris telah mengeluarkan keputusan untuk tidak memberikan vaksin Covid-19 universal bagi anak-anak berusia 12-15 tahun.
Badan Vaksinasi dan Imunisasi Inggris yaitu JCVI memilih melakukan pendekatan yang lebih hati-hati untuk menilai dampak jangka panjang dari peradangan jantung yang langka.
Saat itu, disampaikan bahwa vaksinasi hanya diluncurkan ke lebih banyak anak pada kelompok usia tertentu yang memiliki kondisi kesehatan yang telah ditentukan daripada sebelumnya.
Program tersebut diperluas untuk sejumlah daftar kriteria anak-anak yang dianggap memiliki risiko paling tinggi.
Kriteria anak paling berisiko yang dimaksud adalah anak-anak dengan penyakit jantung, paru-paru, ginjal, hati dan kondisi neurologis kronis.
Namun, Badan Vaksinasi dan Imunisasi Inggris mengatakan dampak dari vaksin untuk anak-anak dengan kondisi tubuh yang sehat memiliki kemungkinan yang sangat kecil.
Baca Juga: Puluhan Negara Sudah Lebih Dulu, Indonesia Baru Beri Lampu Hijau untuk Vaksin Anak-anak
Dari pernyataan tersebut, berarti sekitar 200.000 anak lagi yang masih akan diundang untuk melakukan vaksinasi seperti yang dikutip dari Metro.
Keputusan itu disampaikan tepat seminggu setelah Departemen Kesehatan DHSC mengkonfirmasi persiapan yang saat itu tengah dilakukan.
Persiapan yang dimaksud adalah untuk memastikan NHS siap menawarkan suntik vaksinasi kepada semua anak berusia 12 sampai 15 tahun di Inggris mulai awal September 2021 ini.
Departemen Kesehatan DHSC tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah siap untuk mulai mengerjakan apa yang akan diperintahkan.***
Artikel Rekomendasi