PONOROGO TERKINI - China sebagai sekutu Rusia di percaturan geopolitik mengecam sanksi ekonomi yang telah dijatuhkan oleh Inggris dan Uni Eropa terhadap Rusia.
China menyalahkan AS dan sekutunya karena diduga memprovokasi Moskow.
Sebagai aksi membela Rusia, negara berjuluk Tirai Bambu itu menarik liputan TV mereka tentang Liga Premier.
Baca Juga: Anak dan Istri Pemain West Ham Andriy Yarmolenko Akhirnya Bisa Keluar dari Ukraina
Akhir pekan ini pemegang hak siar Liga Premier di China akan menghentikan siaran kasta teratas Liga Inggris tersebut.
Daily Mail melaporkan, Platform streaming China iQIY mulai tidak menampilkan pertandingan Liga Premier akhir pekan ini.
Tindakan China ini sekaligus memblokir aksi solidaritas klub di Liga Premier.
Kapten dari semua 20 klub Liga Premier akan mengenakan ban lengan khusus berwarna bendera Rusia.
Sementara itu The Times melaporkan, pemerintah China berniat terus menjalin kerja sama perdagangan dengan Rusia.
Baca Juga: Roman Abramovich Jual Chelsea Seharga Rp57,6 Triliun, Hasil Penjualan untuk Ukraina
Artikel Rekomendasi