PONOROGO TERKINI – TikTok dilarang beroperasi oleh Taliban di Afghanistan karena dinilai mengandung konten-konten yang tak panas.
Keputusan itu diambil dalam rapat kabinet, adalah pertama kalinya kelompok itu melarang aplikasi media sosial sejak kembali berkuasa tahun lalu.
Inamullah Samangani penguasa militan Afghanistan mengatakan konten-konten di TikTok kotor, sehingga aplikasi populer itu tidak selaras dengan hukum Islam.
Dengan tegas ia mengatakan melalui twitternya bahwa jaringan berbagi video TikTok juga menyesatkan generasi muda.
Baca Juga: Daftar 5 Platform untuk Download Video TikTok tanpa Watermark
Dalam rapat tersebut mereka memutuskan untuk memblokir game PUBG dan melarang saluran televisi Afghanistan menayangkan konten yang mereka anggap tidak bermoral.
Tindakan keras terhadap TikTok milik China hanyalah salah satu bagian dari kampanye kepolisian agama yang ketat dari Taliban.
Kebijakan lain termasuk menangguhkan pendidikan sekolah menengah untuk anak perempuan dan memaksa pekerja untuk menumbuhkan janggut.
Baca Juga: Video TikTok Hoaks Ucapan Duka Atas Meninggalnya Megawati, Sebut Sumbernya dari Keponakan Bu Mega
Mereka juga memerintahkan pengemudi taksi untuk tidak mengizinkan perempuan melakukan perjalanan lebih dari 43 mil tanpa anggota keluarga laki-laki.
Artikel Rekomendasi