PONOROGO TERKINI - Kementerian Kesehatan Palestina mengklaim pasukan Israel telah menembak mati jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh di Tepi Barat.
Abu Akleh merupakan seorang koresponden TV lama untuk Al Jazeera Arabic, ia terbunuh pada hari Rabu saat meliput serangan tentara Israel di kota Jenin di Tepi Barat yang dikuasai oleh pasukan Israel.
Dia dilarikan ke rumah sakit di Jenin dalam kondisi kritis, di mana dia dinyatakan meninggal tak lama setelah itu, pada pukul 07:15 (4:15 GMT), menurut kementerian dan wartawan Al Jazeera.
Abu Akleh mengenakan rompi pers dan berdiri bersama wartawan lain ketika dia terbunuh.
Baca Juga: Denmark Permalukan Israel 5-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Damsgaard Jadi Kunci Kemenangan
Kepala departemen kedokteran di Universitas al-Najah di Nablus membenarkan bahwa Abu Akleh ditembak di kepala.
Dia mengatakan bahwa tubuhnya dipindahkan untuk diautopsi berdasarkan perintah dari penuntut umum.
Wartawan Al Jazeera lainnya, Ali al-Samoudi, juga terluka di punggung karena tembakan di tempat kejadian, beruntung sekarang dalam kondisinya stabil.
Al-Samoudi dan jurnalis lain di tempat kejadian mengatakan tidak ada pejuang Palestina yang hadir ketika para jurnalis itu ditembak.
Artikel Rekomendasi