Ponorogo Terkini - Aksi boikot media sosial oleh sepak bola Inggris dimulai pada Jumat, 30 April 2021. Keputusan ini diambil bentuk melawan diskriminasi dan rasisme di jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
Tujuan dari boikot adalah menyoroti persoalan diskriminasi pemain dan pelecehan pesepakbola di media sosial.
Sejumlah klub seperti Liga Premier Inggris, EFL, Women’s Championship, FA, dan WSL. Sepakat tidak akan mengunggah apapun selama aksi protes.
Baca Juga: Jurgen Kloop Puji Ole Gunnar Solskjaer Sebagai Manager Manchester United yang Jenius
Boikot dipilih sebagai upaya dunia sepak bola Inggris untuk menekankan sikap mereka di hadapan Facebook, Twitter, dan Instagram.
Agar media sosial tersebut bekerja lebih keras mengatasi hate online. Desakan ini mengharapkan adanya langkah pasti menindak pelaku pelecehan rasisme dan diskriminasi online.
Seluruh klub sepak bola di Inggris juga menyerukan kepada pemerintahan. Agar segera menetapkan poin penting dalam RUU Kemanan Online. Dengan begitu UU dapat mengharuskan perusahaan media sosial bertanggung jawab atas apa yang terjadi di platform digital mereka.
Baca Juga: Munculnya Mega Bintang NBA LeBron James Belum Mampu Membuat Los Angeles Lakers Menggila
Artikel Rekomendasi