"Boikot ini menunjukkan kesungguhan sepak bola Inggris mendorong perusahaan-perusahaan media sosial untuk melakukan upaya nyata dalam mengurangi ujaran-ujaran rasis dan kebencian di platform mereka," demikian bunyi pernyataan resmi otoritas dan organisasi sepak bola Inggris, seperti yang dilansir dari media Pikiran Rakyat dari hasil kutipan The Athletic.
Diketahui sejumlah nama pemain telah menjadi korban rasisme dan diskriminasi online. Di antaranya adalah striker Manchester United, Anthony Martial, bek Manchester United, Axel Tuanzebe, bek Liverpool, Trent-Alexander Arnold. Striker Liverpool, Sadio Mane, dan bek Chelsea, Reece James juga menjadi korban.
Peristiwa yang terjadi ini merupakan kali pertama seluruh klub bola Inggris bersama-sama melakukan boikot media sosial.
UEFA pun melalui Aleksander Ceferin, selaku Presiden, menyampaikan sikapnya terhadap aksi ujaran kebencian online.
Hate action jika terus dibiarkan akan menjadi sebuah kesempatan impunitas berbahaya tumbuh. Hal ini berlaku bukan untuk dunia bola saja melainkan secara umum.
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat berjudul "Sepak Bola Inggris Mogok Posting di Media Sosial".***
Artikel Rekomendasi