Konon, Telaga Sarangan berasal dari legenda sepasang suami istri bernama Nyi Pasir dan Kyai Pasir yang berubah menjadi naga besar usai memakan sebutir telur putih yang ditemukan di hutan.
Setelah berubah menjadi naga, keduanya berguling-guling di tanah yang mengakibatkan cerukan besar yang kini menjadi Telaga Sarangan.
Hingga saat ini msayarakat setempat masih percaya bahwa Nyai dan Kyai Pasir masih berdiam di Telaga Sarangan secara tak kasat mata.
Diyakini tepatnya berada di daratan kecil yang terdapat di tengah telaga.***
Artikel Rekomendasi