PONOROGO TERKINI - Kepolisian Daerah (Polda) Jatim melarang kegiatan takbir keliling menggunakan kendaraan di jalan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut polisi akan menyiagakan pasukan di setiap perbatasan Jawa Timur.
“Di Jatim, sesuai dengan surat dari Kemenag, agar masyarakat melaksanakan malam takbir di tempat masing-masing. Tidak melakukan euforia di jalan jalan,” ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latief Usman.
Baca Juga: Pelabuhan Merak Banten Padat Pemudik, akan Ada Penambahan Kapal dan Dermaga
Gubernur dan masing-masing kepala daerah di Jatim sudah membuat surat imbauan kepada setiap pengurus masjid serta organisasi kemasyarakatan untuk melakukan takbir di wilayah masing-masing.
“Kami akan melakukan antisipasi kegiatan itu dengan menggelar pasukan pada malam hari untuk melakukan pengamanan-pengamanan di jalur-jalur tersebut (perbatasan),”ujar Latief Usman.
Namun Polda Jatim menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan penyekatan tetapi tetap menjaga agar takbir dilaksanakan di wilayah masing-masing.
Baca Juga: Jalur Pantai Utara Kota Cirebon ke Arah Jakarta Terpantau Lancar
“Dalam artian, kami tidak akan menyekat. Tapi menjaga mereka agar betul-betul berada di wilayah masing-masing,” ujarnya, dikutip ponorogoterkini.com dari Korlantas Polri,”imbuh Latief Usman.
Latief Usman mencontohkan, massa yang melakukan takbir keliling dari Kediri tidak boleh mengarah ke Jombang.
Baca Juga: Kemancetan di Wilayah Jalur Lingkar Gentong Tasikmalaya Terurai
Kemudian dari Nganjuk tidak boleh ke Kediri, gegitu juga sebaliknya.
“Kalau ada kami akan putar balikkan mereka ke daerah masing-masing. Sehingga mereka betul-betul merayakan lebaran bersama keluarga, tidak menimbulkan kontraproduktif yang bisa menimbulkan gangguan kepada masyarakat lainnya,” ujarnya.***