Disebut Segitiga Emas, Wakil Wali Palopo Ungkap Kotanya Terkenal dengan Wisata Alam

6 Juni 2022, 18:28 WIB
Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandoso /Instagram @rahmatmasribandoso.official.

PONOROGO TERKINI – Palopo memiliki letak geografis yang menjadi jalur penghubung Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.

Hadir dalam acara Klarifikasi Pimred PRMN bertajuk Matumba Kareba Palopo Wakil Wali Kota Palopo Rahmat Masri Bandaso menyebut Kota Palopo dengan julukan kota segitiga emas.

Selain karena letak geografisnya, Palopo memiliki segudang potensi dari segi wisata bahari.

Baca Juga: CEO PRMN Agus Sulistriyono Bongkar Rahasia Sukses Berbisnis Media di Seminar SPS

"Palopo ini adalah kota yang kota transit yang merupakan segitiga emas yang menyambungkan Sulut, Sulteng, dan Sulbar," ujarnya.

Tak mengherankan jika saat ini pemerintah Kota Palopo sedang berusaha mendongkrak sektor pariwisata.

Hal ini ditunjang dengan bandara sebagai salah satu akses yang bisa digunakan masyarakat dari luar untuk menuju ke Palopo.

Baca Juga: Hadiri klarifikasi Forum Pimred PRMN Emil Dardak Ungkap Hubungannnya dengan Khofifah Indar Parawansa

Selain tempat wisata, Rahmat Masri Bandaso mengatakan bahwa Palopo memiliki kuliner khas dari olahan ikan segar dengan cita rasa istimewa.

"Palopo terkenal dengan wisata alam juga termasuk ikannya, rasanya beda karena ikan berasal dari teluk yang di dalamnya terkandung banyak plankton, dimakan ikan (planktonnya), jadi ada manis-manisnya," ucap Rahmat Masri Bandaso.

Baca Juga Perjalanan Karier Politik Bupati Bandung Dadang Supriatna

Wisata Budaya di Palopo juga akan menjadi daya tarik tersendiri karena sejarah kota tersebut terbentuk dari sebuah kerajaan besar.

"Palopo ini terbentuk dari sebuah kerajaan besar di Sulawesi dan memang asalnya pusat kerajaan besar," imbuh Rahmat Masri Bandaso.

Baca Juga: Bupati Bandung Dadang Supriatna Ungkap Efek Pembangunan Tol Soroja

Namun, Wakil Wali Kota Palopo tersebut tidak memungkiri bahwa masih ada tempat wisata serta sumber daya manusia yang terkelola dengan baik.

Impiannya, dua hingga tiga tahun kedepan masalah tersebut sudah bisa diurai dan dengan wajah Kota Palopo yang menjanjikan dari sector wisata.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Klarifikasi PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler