Akibat kudeta militer tersebut, unjuk rasa hampir setiap terjadi di Myanmar untuk menentang kudeta. Aksi juga diwarnai kekerasan yang menyebabkan tewasnya ratusan warga sipil oleh militer.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa ada tiga permintaan dari Indonesia kepada pemimpin militer Myanmar dalam pertemuan ALM tersebut, antara lain:
- Meminta pemimpin militer Myanmar berkomitmen menghentikan menggunakan kekerasan kepada rakyat Myanmar
- Proses dialog yang inklusif harus dilakukan dan tahanan politik dilepaskan
- Pembukaan akses bantuan kemanusiaan dari ASEAN yang dikoordinir Sekjen ASEAN bersama AHA Center
Jokowi juga mengungkapkan bahwa ketiga permintaan tersebut sejalan dengan pemikiran para pemimpin negara ASEAN.***
Artikel Rekomendasi