- Gerakan Budaya Siaga Bencana, diharapkan tak hanya menjadi slogan semata. Menurut Presiden kelima Indonesia tersebut, bencana alam harus dimitigasi menggunakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sehingga bisa lebih ditanggulangi.
- Politik Tata Ruang, dimana tata ruang harus disusun dan diterapkan secara efektif dan memiliki kekuatan hukum untuk menjadi dasar dalam merencanakan suatu pembangunan.
- Single Map Policy, yang telah direncanakan oleh Presiden Joko Widodo harus segera direalisasikan agar tidak terjadi tumpang tindih pemanfaatan tata ruang.
- Bangunan tahan gempa serta ketentuan garis sempadan harus dijalankan dengan disiplin.
- Mengenali risiko bencana, salah satunya dengan menyiapkan tas darurat bencana yang bisa digunakan sewaktu-waktu jika terjadi bencana alam.
Di sisi lain, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan bahwa bencana alam seperti banjir, longsor, puting beliung, dan siklon tropis meningkat tajam dalam kurun waktu 5 tahun terakhir karena adanya perubahan iklim global akibat kerusakan lingkungan.***
Artikel Rekomendasi