Perjalanan Karier Jokowi dari Wali Kota Solo Hingga Presiden 2 Periode

- 21 Juni 2021, 23:09 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Instagram/@jokowi

Ponorogo Terkini – Selamat ulang tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hari ini, merupakan hari bersejarah bagi Presiden Republik Indonesia (RI) yang ke-7, Jokowi.

Tepat 21 Juni, 60 tahun silam, Jokowi dilahirkan.

Baca Juga: Wacana Pendukung Jokpro Ingin Jokowi Maju Pilpres 2024, 70 Persen Warga Berpendidikan Tinggi Menolak

Jokowi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961.

Jokowi awalnya seorang pria yang fokus dengan bisnis mebel.

Namun pada akhirnya, pria lulusan Universitas Gadjah Mada ini memutuskan terjun ke pemerintahan.

Awalnya, Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Surakarta (Solo) pada 28 Juli 2005 hingga 1 Oktober.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Melaju, Guntur Soekarnoputra Minta Jokowi Menjalankan Ajaran Bung Karno

Berikutnya, Jokowi dipercaya untuk memimpin Jakarta dengan jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2012.

Belum usai kepemimpinannya, Jokowi diusung maju ke Pemilihan Presiden (pilpres) tahun 2014.

Pilpres tersebut, Jokowi maju dengan pasangannya Jusuf Kalla hingga akhirnya terpilih.

Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia dan Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden RI mulai pada periode 2014-2019.

Baca Juga: Benarkah Jokowi Gunakan Dana Haji untuk Infrastruktur? Ferdinand Hutahaean Khawatir Rakyat Marah

Usai periode pertama, Jokowi kembali terpilih untuk memimpin Indonesia dengan pendamping berbeda, yaitu K.H. Ma’ruf Amin.

Terpilih kedua kalinya, Jokowi dan K.H. Ma’ruf Amin dilantik 20 Oktober 2019.

Jokowi menjabat bersama K.H. Ma’ruf Amin selama periode 2019-2024.

Lantas, apa yang menjadi kinerja Jokowi selama memimpin Indonesia?

Pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas di masa kepemimpinannya yang pertama.

Pembangunan yang dilakukan merata sampai ke daerah terluar Indonesia demi mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain.

Selain itu, dibarengi juga dengan program berupa bantuan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga Program Keluarga Harapan (PKH).

Jokowi selalu mengupayakan reforma agraria dengan salah satunya melakukan percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah untuk mengurangi terjadinya sengketa lahan oleh karena ketiadaan sertifikat.

Sementara pada periode kedua ini, Jokowi masih melanjutkan pembangunan infrastruktur .

Akan tetapi, lebih fokus pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia agar bisa bersaing dengan negara-negara lainnya.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini