Kasus Positif Covid-19 Anak di Surabaya Melonjak, Mayoritas Ditularkan Orang Tua

- 24 Juni 2021, 19:25 WIB
Ilustrasi anak bermasker
Ilustrasi anak bermasker /Pixabay/Marcos Cola

Ponorogo Terkini - Indonesia mengalami tren penularan virus corona yang terus bertambah. Kali ini Covid-19 tidak hanya menyerang orang dewasa, melainkan anak-anak juga banyak yang menjadi korban.

Berdasarkan laporan pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 menyebut jika kasus virus corona pada anak-anak di Surabaya kian melonjak.

Bahkan Dinas kesehatan kota setempat mencatat adanya 36 kasus aktif sampai dengan 22 Juni 2021 dengan anak-anak sebagai korban.

Baca Juga: Peti Jenazah Covid-19 Diangkut dengan Truk Jadi Kemungkinan Antisipasi Kejadian Luar Biasa di Jakarta

“Untuk kasus aktif Covid-19 pada anak terjadi pada usia antara 0-18 tahun,” bunyi keterangan Febriadhitya Prajatara selaku Kabag Humas Pemkot Surabaya melalui siaran pers, dikutip dari PMJ News.

Kasus aktif Covid-19 pada anak rata-rata dijumpai tanpa gejala.

Sementara untuk ricinannya terdiri dari usia 0-2 tahun terdapat 2 kasus, 3-6 tahun sebanyak 12 kasus, 7-12 tahun dengan 8 kasus, 13 sampai 15 tahun 1 kasus, serta rentang usia 16-18 tahun 13 kasus.

Febri menambahkan jika mayoritas kasus aktif untuk anak di usia 0 sampai 12 tahun ditularkan oleh orang tuanya.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Sebut Lesti Kejora dan Rizky Billar Dikelilingi Aura Negatif, Ada Aroma Tidak Sedap

Kemungkinan setelah beraktivitas dari luar rumah atau pulang bekerja, orang tua tak segera membersihkan diri namun langsung menghampiri anaknya.

“Rata-rata kalau anak-anak, khususnya usia 0-12 dari orangtua. Mungkin dari keluar atau pulang kerja tidak langsung membersihkan diri tapi menyapa anaknya. Ini berdasarkan hasil tracing dari rekan-rekan Dinkes di lapangan,” tambahnya.

Sementara anak-anak yang berada di rentang usia 13 hingga 18 tahun terkonfirmasi positif akibat kesadaran dan pengetahuan yang kurang akan protokol kesehatan.

Hal tersebut perlu diatasi bersama orang tua. Pasalnya kendati masih berada di usia muda namun Covid-19 sangat rentan menular. Virus tersebut tidak pandang bulu dan bisa hinggap pada siapa saja.

“Anak-anak muda ini perlu nantinya diantisipasi kesadaran protokol kesehatan. Meskipun masih muda, sangat rentan sekali penularan,” paparnya.

Sama seperti kasus aktif virus corona pada orang dewasa, kasus pada anak-anak sifatnya juga dinamis. Sehingga bisa berubah seiring dengan tren penularan yang terjadi.

Salah satu faktor meningkatnya penularan Covid-19 ini juga bisa dipengaruhi oleh pola hidup. Apabila kasus meningkat maka secara otomatis juga akan membahayakan anak-anak.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini