Selama periode tersebut, perusahaan memiliki hutang sebesar 1,2 miliar USD yang kemudian diubah menjadi ekuitas pada tahun 2001.
Baca Juga: Fakta Ikan Buntal, Ikan Beracun Tewaskan 4 Warga Sikka Nusa Tenggara Timur
Keberhasilannya dalam mentransformasi perusahaan diangkat menjadi cover story untuk Warta Ekonomi pada tanggal 20 Desember 2017.
Sejak 2002, Anindya Bakrie merupakan manajer portofolio BAPEPAM dan memegang Izin Pengelolaan Investasi di Indonesia.
Anin kemudian berusaha menjembatani mahasiswa untuk dapat mengenyam Pendidikan di Stanford Business School melalui Bakrie Center Foundation.
Perjalanan karir dan pendidikan rupanya berjalan sama cemerlangnya bagi Anindya Nofyan Bakrie.
Dirinya banyak terlibat di berbagai organisasi, beberapa diantaranya adalah Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia, Persatuan Renang Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan The Asia Pacific Media Forum (APMF).
Baca Juga: Puluhan Negara Sudah Lebih Dulu, Indonesia Baru Beri Lampu Hijau untuk Vaksin Anak-anak
Sementara itu Anindya Nofyan Bakrie dalam Bakrie Group, menjabat sebagai Deputi COO dan Direktur Pelaksana PT Bakrie & Brothers Tbk.
Pada tahun 2004 Anin mengembangkan bisnis dalam dunia telekomunikasi dibawah bendera PT Bakrie Telecom Tbk (Esia).
Artikel Rekomendasi