Menteri Perdagangan Nilai Kolaborasi Jasa Logistik dan E-Commerce Topang Pergerakan Ekonomi Saat Pandemi

- 17 Juli 2021, 17:04 WIB
Tingginya biaya jasa logistik menjadi penghambat pergerakan ekonomi
Tingginya biaya jasa logistik menjadi penghambat pergerakan ekonomi /Foto ilustrasi PIxabay/kliempictures

Ponorogo Terkini – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menilai jasa logistik dan e-commerce merupakan dua jasa yang bisa saling melengkapi dan saling membutuhkan.

Jasa logistik memegang peranan penting dalam menopang sektor perdagangan digital sebagai salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia.

Jasa logistik dan e-commerce merupakan dua jasa yang bisa saling melengkapi dan saling membutuhkan. Peran keduanya sangat strategis di tengah-tengah situasi pandemi Covid-19.

Muhammad Lutfi menyarankan agar jasa logistik lebih mengefisienkan bisnisnya disisi biaya, agar bisa diikuti dengan terdongkraknya aktivitas perekonomian yang memanfaatkan platform digital.

Baca Juga: Ismail Cawidu Ditjen IKP Ungkap Pentingnya Literasi Digital bagi Pengguna Internet

Dikutip Ponorogo Terkini dari laman Indonesia.go.id, jasa logistik di Indonesia memiliki tantangan yang besar menghadapi permasalahan biaya. Dalam konteks biaya ternyata beban biaya jasa masih mencapai 24 persen dari Produk Domestik Bruto PDB.

Terlebih lagi wilayah Indonesia yang merupakan kepulauan menjadi tugas rumah penyedia jasa logistik, dalam menyediakan pemerataan ketersediaan fasilitas dan infrastruktur logistik, khususnya kawasan timur.

Jika proses pembangunan rampung, Muhammad Lutfi mengatakan, rasio biaya logistik bisa ditekan menjadi 16 persen pada 2024.

Bahkan, rasio ini bisa makin ditekan dengan adanya penghiliran ekonomi digital.

Baca Juga: Presiden Jokowi Blusukan ke Wilayah Padat Penduduk Beri Bantuan Warga Terdampak Covid-19

Halaman:

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: indonesia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x