Ponorogo Terkini - Tanggal 27 Oktober 2014 bukan hanya menjadi hari bersejarah bagi Yasonna Laoly pribadi, tetapi juga bagi sebagian besar orang Nias.
Hari itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Yasonna Laoly menjadi Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), orang Nias pertama yang menjadi menteri.
Pada periode kedua pemerintahan Jokowi, Yasonna kembali mendapatkan kepercayaan untuk membantu presiden, masih di posisi Menkumham.
Yasonna Laoly yang sebenarnya terpilih sebagai anggota DPR hasil pemilu legislatif 2019, pun mundur sebagai wakil rakyat.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Mahfud MD, Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju
Yasonna Laoly yang berprofesi sebagai pengacara sekaligus dosen, terjun ke politik praktis saat bergulirnya reformasi 1998 dan dan memilih bergabung dengan PDIP.
Pada pemilu 1999, ia terpilih menjadi anggota DPRD Sumatera Utara yang semakin mematangkannya sebagai politisi.
Yasonna Laoly kemudian membidik kursi anggota DPR Pusat pada pemilu 2004 dan ternyata terpilih, bahkan sampai dua periode.
Karir politiknya pun semakin moncer, hingga ia mendapatkan kepercayaan Presiden Jokowi untuk membantunya di bidang hukum dan HAM.
Yasonna Hamongan Laoly nama lengkapnya, lahir dari pasangan F. Laoly dan R. Sihite, di Sorkam Tapanuli Tengah Sumatera Utara, 27 Mei 1953, tapi ia dibesarkan di Kota Sibolga.
Baca Juga: Profil Prabowo Subianto, Menhan yang Pernah Dua Kali Jadi Rival Jokowi di Pilpres
Sulung dari enam bersaudara ini kuliah di jurusan hukum di Universitas Sumatera Utara, dan sempat melamar menjadi dosen di almamaternya namun gagal.
Yasonna Laoly kemudian merintis berdirinya Fakultas Hukum di Universitas HKPB Nomensen Medan, dan doktor lulusan North Carolina State University ini hingga sekarang masih tercatat sebagai dosen di sana.
Beristerikan Elisye W. Ketaren, Yasonna Laoly dikaruniai empat anak, yaitu Novrida Isabella Laoly, Fransisca Putri Askari Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly, dan Jonathan Romy Laoly. ***
Artikel Rekomendasi