Proyek Laptop Merah Putih Harga Rp5 Juta, ITB Sebut untuk Transformasi Digital Pendidikan

- 31 Juli 2021, 19:55 WIB
Ilustrasi anak belajar menggunakan laptop dari rumah.
Ilustrasi anak belajar menggunakan laptop dari rumah. /Pixabay/ zapCulture

Ponorogo Terkini Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi salah satu dari lima kampus yang tergabung dalam konsorsium pembuatan Laptop Merah Putih.

Laptop Merah Putih merupakan inisiasi dari Ir. Adi Indrayanto, M.Sc. Ph.D., dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus Ketua Pusat Mikroelektronika di fakultas tersebut. 

Kampus lain yang terlibat proyek Laptop Merah Putih untuk media pendidikan ini, yaitu Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Indonesia.

Baca Juga: Terlibat Proyek Laptop Merah Putih, ITB Terjunkan Tim Ahli Mikroelektronika

Dalam keterangan resminya, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB Muhamad Abduh menjelaskan bila program Laptop Merah Putih diinisiasi dengan adanya keperluan perangkat digital (laptop dan tablet) untuk proses pembelajaran digital oleh pemerintah.

Proyek Laptop Merah Putih dinilai bukan hanya untuk menjawab kebutuhan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang selama ini menjadi satu-satunya cara untuk meneruskan proses pendidikan dalam kondisi pandemi Covid-19.

Namun Laptop Merah Putih ini juga akan menjawab rencana Kemendikbud untuk melakukan transformasi digital dalam proses pembelajaran sesuai dengan arahan Presiden.

“Jadi pengguna terbesar adalah pemerintah untuk kebutuhan pembelajaran digital dalam proses pendidikan,” kata Muhamad Abduh pada Kamis 29 Juli 2021 seperti dikutip dari keterangan resmi ITB.

Baca Juga: Viral Selebgram Disebut Terima Vaksin Booster Covid-19, Wiku Adisasmito: Prioritas Penerima Nakes!

Harapan dari program ini adalah industri dalam negeri akan meningkat kompetensinya dalam memproduksi perangkat digital.

TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) naik, tumbuhnya ekosistem industri perangkat digital di Indonesia, serta inovasi peruguruan tinggi terkait dengan pembelajaran digital akan dimanfaatkan oleh pemerintah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. 

“Aktivitas ini juga diharapkan akan membuka lapangan kerja dalam bidang rekayasa (engineering) di produk digital, dan lulusan peruguran tinggi, politeknik, dan SMK di bidang teknologi elektronika dan informatika akan terserap,” lanjut Muhamad Abduh.

Nantinya diharapkan industri dalam negeri bisa memproduksi perangkat digital untuk pasar nasional bahkan internasional. Di masa mendatang, Indonesia bahkan bisa menjadi pusat produksi perangkat digital ASEAN.

Sebelumnya, Ditjen Dikti Kemendikbud-Ristek menyebut pada tahap awal, konsorsium akan memproduksi 10.000 laptop Merah Putih dengan tipe seharga Rp 5 juta per unit di tahun ini.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: itb.ac.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x