PONOROGO TERKINI – Salah satu kesenian Tanah Air yang melegenda dan sudah terkenal ke mancanegara adalah Reog Ponorogo.
Menurut legenda, Reog Ponorogo ini tercipta karena seorang raja yang ingin melamar putri dari kerajaan Kediri.
Agar pertunjukan kesenian dari Jawa Timur ini lebih hidup maka terdapat tarian, cerita yang menarik, dan tokoh-tokoh yang membawakannya.
Baca Juga: Kisah Prabu Klono Sewandono, Raja Sakti yang Ciptakan Kesenian Reog Ponorogo Demi Pujaan Hati
Tarian pada kesenian ini disebut Jathilan yang menggambarkan prajurit sedang berlatih berkuda. Jathilan juga dibawakan oleh penari yang saling berpasangan.
Warok merupakan salah satu tokoh pada kesenian Jawa Timur ini, ia merupakan orang yang memberikan tuntunan, melindungi tanpa pamrih, dan memiliki tekad yang suci.
Tokoh ketiga adalah Dadak Merak atau Barongan yang merupakan peralatan untuk pertunjukan Reog Ponorogo.
Barongan berbentuk kepala harimau yang terbuat dari bambu, kayu, rotan, dan ditutup dengan kulit harimau gembong.
Sedangkan Dadak Merak rangkanya terbuat dari bambu dan rotan yang menjadi tempat untuk menata bulu merak.
Baca Juga: Sempat Kabur, Pencuri Sepeda Motor di Jenangan Ponorogo Babak Belur Dihajar Massa
Tokoh keempat yaitu Prabu Klono Sewandono atau Raja kelana yang menciptakan kesenian Jawa Timur ini.
Prabu Klono Sewandono memiliki satu pusaka berupa cemeti yang selalu dibawanya kemanapun ia pergi.
Sedangkan tokoh yang terakhir pada pertunjukan Reog Ponorogo adalah Bujang Ganong atau Patih Pujangga Anom.
Bujang Ganong memiliki karakter yang enerjik, lucu, dan memiliki kemampuan bela diri yang sangat baik.
Ia juga menggambarkan sosok raja muda yang cekatan cerdik, sakti, jenaka, dan memiliki tekat yang kuat.***