Reog Ponorogo Masuk 3 Besar Nominasi Tunggal Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

19 Februari 2022, 17:30 WIB
Reog Ponorogo masuk 3 besar nominasi tunggal Warisan Budaya Tak Benda UNESC, bersaing dengan tempe dan sehat jamu. /Dok. official website/ponorogo.go.id

PONOROGO TERKINI – Ponorogo telah mengajukan kesenian Reog sebagai salah satu warisan tak benda (WBtB) ke UNESCO.

Dari situ, kini Reog sudah masuk dalam tiga besar nominasi tunggal rekomendasi usulan WBtB atau Untangible Culteure Heritage (ICH) dari Indonesia untuk didaftarkan ke UNESCO tahun 2023.

Kabar itu disampaikan langsung oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pada Jumat 18 Februari 2022 berdasarkan lokakarya pengusulan ICH UNESCO tanggal 15-16 Februari 2022 di Jakarta.

Baca Juga: Diberikan Tunai Sesuai Imbauan Pusat, BPNT di Ponorogo Disalurkan Mulai 20 Februari 2022

Rupanya Reog masuk dalam daftar untuk diusulkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ke UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization)

Reog masuk kategori nominasi tunggal bersama tempe dan budaya sehat jamu.

“Untuk itu kita akan bekerja keras agar bisa terpilih mewakili Indonesia sebab yang bisa diusulkan ke UNESCO hanya satu. Mungkin tempe dan jamu yang jadi pesaing reog bisa menyusul di lain waktu,” ungkap Sugiri Sancoko, dikutip dari situs resmi Pemkab Ponorogo.

Baca Juga: Vaksinasi Dinkes Ponorogo Kembali Digelar Minggu Pagi, Cek Lokasi dan Waktunya!

Selanjutnya, untuk bisa merealisasikannya, pemerintah daerah harus berjuang mempersiapkan berbagai hal yang dibutuhkan sebagai pendukung.

Di antaranya mempersiapkan naskah akademik dan pembuatan video singkat berdurasi 10 menit tentang Reog secara komplit dan utuh untuk menuju seleksi berikutnya.

“Kami ini mencoba membakar semangat dan doa bersama, meminta kepada Allah upaya kami mengusulkan agar reog menjadi nominasi tunggal WBtB terbuka lebar. Saat ini kita mendapatkan nominasi 3 besar, luar biasa tinggal selangkah lagi,” tutur Kang Giri.

Baca Juga: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Datangi Ditreskrimum Polda Jatim Terkait Pelaporan Ijazah Palsu

Orang nomor satu di Ponorogo itu pun mengajak semua pihak berdoa dan berharap kepada tim juri dan Tim Direktorat Jenderal Kebudayaan memilih Reog untuk didaftarkan ke UNESCO.

“Dengan Tempe dan Budaya Sehat Jamu bersaing secara fair. Namun jika kita memandang value, di Reog ada seni tari, seni topeng, drama, seni musik yang memadukan dua jenis harmonisasi not gamelan. Kami berharap tim juri mempercayakan Reyog menjadi usulan,” tutur Sugiri.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: ponorogo.go.id

Terkini

Terpopuler