PONOROGO TERKINI – Muncul petisi Save Reog Ponorogo di situs change.org sebagai bentuk dukungan untuk Reog Ponorogo bisa diusulkan ke ICH UNESCO.
Reas memiliki masyarakat terpantik setelah terdengar kabar pasca Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) menomorduakan kesenian khas Ponorogo itu.
"Kami tidak kecewa, akan tetapi kami nelangsa. Reog yang diusulkan masyarakat kecil, malah dikalahkan oleh korporasi jamu,’’ kata Sugiri, dikutip dari ponorogo.go.id.
Baca Juga: Ponorogo Harus Gerak Cepat, Malaysia juga Niat Usulkan Reog ke UNESCO
Sebelumnya juga sudah terdengar kabar yang diinformasikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat berkunjung ke Ponorogo terkait adanya rencana klaim Malaysia.
‘’Menurut Pak Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) Muhadjir Effendi bahwa Malaysia juga ingin mengusulkan reyog yang kita cintai ini menjadi budaya khas negara mereka,’’ terang Kang Bupati.
Dengan adanya dua hal yang memicu tersebut, akun Ponorogo Hebat membuat sebuah petisi di change.org pada 10 April 2022.
Baca Juga: Malaysia Usik Reyog Ponorogo! Warok Gendeng dan Para Seniman Show Of Force di Paseban
Dalam petisi tersebut diterangkan runtutan proses pengusulan ICH UNESCO 2022 oleh Kemendikbudristek yang pada akhirnya memilih jamu daripada Reog Ponorogo.
Dengan petisi itu diharapkan Nadiem Makarim bisa mengubah keputusan untuk memasukan Kesenian Reog Ponorogo diajukan dalam daftar ICH-UNESCO 2022 ini.
“Demi menjaga, melestarikan dan memajukan budaya asli bangsa Indonesia, maka kami mengajak seluruh rakyat Indonesia menandatangi petisi ini agar Mas Menteri Nadiem Makarim kembali pada taat azas norma penilaian dan merubah keputusannya agar memasukan Kesenian Reog Ponorogo diajukan dalam daftar ICH-UNESCO 2022 ini,” dikuti dari petisi Ponorogo Hebat di situs change.org.
Berdasarkan pantauan Tim Ponorogo Terkini, 22 jam sejak pembuatan petisi tersebut sudah mendapat 28.640 tanda tangan dan terus bergerak menuju target 35.000.***