Network
PONOROGO TERKINI – Sebuah video viral tengah beredar di media sosial Instagram memperlihatkan seorang pria dengan seragam polisi ribut dengan pengendara motor.
Awalnya pria berbaju polisi itu meminta pengendara motor untuk mematikan kendaraannya secara paksa.
Tak lama kemudian keduanya bersitegang lantaran pengemudi motor menolak aksi pria berseragam polisi tersebut.
Baca Juga: Gegara Bakar Sampah, Kandang Kambing Hangus Terbakar di Ponorogo
Selanjutnya pria berseragam polisi itu pun memukul bagian depan wajah pengendara motor yang mengenakan helm itu.
Aksi ini menuai sorotan dari orang di sekitarnya, ada yang berteriak kaget hingga berusaha melerai keduanya.
Video viral berdurasi kurang dari 10 detik ini diunggah pada Kamis 9 September 2021 oleh akun @gejayanmemanggil.
Hingga berita ini diturunkan, video viral ini sudah ditonton 11.358 akun dan mendapat dan 525 komentar.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Bendo Ponorogo, Mampu Mengairi 7.800 Hektar Sawah
Akun Gejayan Memanggil ini dikelola oleh Aliansi Rakyat Bergerak, yang mengajak warganet untuk mengabadikan kejadian di sekitar mereka terutama bila ada tindakan kekerasan.
“Ketika berurusan dengan Polisi, ingat selalu pantau tindakan mereka, aktifkan kamera sorot dan hadapkan ke mereka, jangan takut, rekam dan lawan. Polisi semakin bengis dan beringas,” tulis @gejayanmemanggil pada unggahan tersebut.
Pemilik akun tersebut mengungkap kejadian pengambilan video terjadi beberapa hari sebelumnya.
“Peristiwa ini 7 September di Ponorogo di tanggal yang sama ketika Jokowi berkunjung ke Blitar,” lanjut keterangan yang disampaikan oleh @gejayanmemanggil.
Baca Juga: 4 Makanan Khas Ponorogo yang Wajib Dicoba Ketika Berkunjung, Dijamin Enak dan Murah
Video tersebut diposting bersama dengan foot lainnya yang memperlihatan suasana di sekitar kejadian ramai oleh kumpulan pria lainnya berbaju polisi.
Lalu ada truk dengan lambang Satuan Brimob Polisi bersama dengan kumpulan pria itu. Mereka pun mengenakan baju dengan emblem aparat yang melekat.
Kejadian diperkirakan berada di lokasi aksi unjuk rasa warga di Ponorogo yang menuntut perlindungan perempuan, anak dan pekerja migran Indonesia kepada pemerintah.
Ada pula tuntutan lainnya untuk menggratiskan biaya pendidikan saat pandemi Covid-19 dan membatalkan kebijakan Omnibus Law.***
Artikel Rekomendasi