Network
PONOROGO TERKINI - Reog Ponorogo kalah nominasi dari jamu untuk usulan warisan budaya tak benda ke UNESCO ternyata belum bersifat final dan mengikat.
Sebelumnya, semua masyarakat dan Bupati Ponorogo mengaku merasa nelangsa dengan kabar keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemndikbud).
Profesor Hamy Wahjunianto, anggota tim pengusul Reog sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage/ICH) ke United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) masih dalam batasan pesan dan lisan, dikutip dari situ ponorgo.go.id.
Baca Juga: Muncul Petisi Save Reog Ponorogo setelah Ramai Kabar Jamu Terpilih Diajukan ke ICH UNESCO
“Penyampaian nominasi itu baru disampaikan melalui pesan dan sebatas lisan,’’ kata Hamy.
Hal itu disampaikannya saat mendampingi Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi bertemu Direktur Perlindungan Kebudayaan di Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud.
Terpilihnya jamu mengalahkan Reog untuk diusulkan ke UNESCO masih belum final karena belum ada berita acara.
Baca Juga: Malaysia Usik Reyog Ponorogo! Warok Gendeng dan Para Seniman Show Of Force di Paseban
“Pernyataan bahwa Reog kalah nominasi dari jamu tanpa dikuatkan berita acara sama sekali. Kami menganggap ini belum final, kecuali sudah ada berita acara tertulis disertai tanya jawab setuju atau tidak,’’ kata Hamy menceritakan pertemuan dengan Direktur Perlindungan Kebudayaan Irini Dewi Wanti di Jakarta, 7 April 2022.
Artikel Rekomendasi