PONOROGO TERKINI - Baru-baru ini beredar di salah satu akun media sosial Facebook yang memuat tangkapan layar bahwa Jokowi akan menjual separuh pulau Kalimantan.
Dalam unggahan tangkapan layar tersebut berisi berita yang berjudul "Soal pemindahan ibukota, Jokowi: Kita Bisa Jual Separo Dari Pulau Kaltim".
Artikel berita yang memuat tentang ungkapan Jokowi itu diunggah oleh salah satu situs yaitu petromaz.blogspot.id.
Baca Juga: Benarkah Ambil Bansos Tunai di Kantor Pos Harus Bawa Bukti Vaksinasi Covid-19? Cek Faktanya
Pada isi artikel tersebut memuat ungkapan yang justru tidak sesuai dengan yang sebenarnya terjadi.
Namun, sejak viralnya berita tersebut, situs yang mem-posting artikel tentang Jokowi akan menjual pulau kaltim justru tidak bisa diakses lagi oleh banyak orang.
Artikel serupa juga pernah di-upload oleh situs Reportase Indonesia pada tanggal 4 September 2019 lalu.
Konten yang dibuat oleh Reportase Indonesia justru sama dengan tulisan yang dibuat oleh akun petromaz.blogspot.id dan memuat foto yang sama persis.
Baca Juga: Benarkah Balita yang Divaksin Covid-19 Sebagai Upaya Pemusnahan Umat Islam? Cek Faktanya
Tetapi, faktanya dalam postingan tersebut tidak ada kata-kata yang mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi akan menjual separuh pulau Kalimantan terutama Kalimantan Timur.
Isi artikel tersebut malah banyak mengutip dari situs Inews.id yang menulis tentang "Biaya Pemindahan Ibukota Rp466 T, Jokowi Usul Jual Tanah Negara di Kaltim," yang dimuat pada tahun 2019 lalu.
Jadi sudah dapat dipastikan bahwa berita tersebut adalah hoax dan tidak sesuai dengan kenyataan.
Karena presiden Jokowi bekeinginan menjual tanah milik negara yang ada di Kalimantan Timur bukan menjual Pulau Kalimantan terutama Kalimantan Timur. ***